Jayapura (ANTARA) - Polres Keerom, Papua, meminta para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati setempat ataupun para pendukung agar tidak berkampanye dengan mengonsumsi minuman beralkohol.
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis, mengatakan tahapan kampanye merupakan momen yang krusial karena dapat menimbulkan konflik antar sesama pendukung paslon.
"Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk saling menjatuhkan dengan cara menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian," katanya.
Menurut Aer, setelah deklarasi kampanye damai yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Keerom dapat menjadi komitmen semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan pilkada damai di daerah ini.
"Kami berharap semua masyarakat ikut menjaga keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Keerom sehingga pilkada dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Keerom Melianus Gobay mengatakan pihaknya mengajak pemangku kepentingan dan para tokoh agama dan masyarakat setempat untuk berkomitmen mewujudkan pilkada damai di daerah ini.
"Kami ingin pilkada di Kabupaten Keerom berjalan dengan aman dan damai sehingga kami mengimbau semua elemen masyarakat agar bersepakat untuk mewujudkan pilkada damai," katanya.
KPU Kabupaten Keerom telah melaksanakan deklarasi kampanye damai pada Selasa (24/9) di mana kegiatan tersebut merupakan momentum semua pihak baik KPU, Bawaslu, pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk mewujudkan pilkada damai di Kabupaten Keerom.