Biak (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada 2025 direncanakan mendapat dukungan anggaran otonomi khusus (otsus) untuk membantu penanganan stunting anak.
"Menurunkan stunting anak di Kabupaten Biak Numfor tahun ini mendapat dukungan dana Otsus," ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap menanggapi pencegahan stunting 2025 di Biak, Sabtu.
Dukungan dana otsus pencegahan stunting dalam upaya mendukung berbagai program pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting anak.
Salah satu upaya menurunkan stunting anak, kata dia, untuk menggencarkan program makanan tambahan bergizi anak, pemeriksaan kesehatan ibu menyusui dan anak balita di Posyandu.
Sedangkan upaya lain pencegahan stunting dengan memberikan pendampingan bagi calon pengantin yang bekerja sama lembaga keagamaan Klasis GKI Biak Selatan dan KUA Kementerian Agama Biak.
Diakuinya, pihak DP3AKB juga menggandeng Bapak Asuh Anak Stunting, BUMN/BUMD, satuan TNI/Polri, lembaga keagamaan dan kepala dinas, kepala distrik hingga kepala kampung turut andil menurunkan stunting.
Untuk para kepala kampung, menurut Johanna, keterlibatan dalam mencegah stunting anak di kampung dengan menyisihkan dana desa Tahun 2025 untuk pencegahan stunting dengan kisaran 10-15 persen.
"Kami terus mengajak semua organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor untuk berkolaborasi menurunkan stunting anak," ucapnya.
Berdasarkan data, hingga 2024 angka stunting anak di Kabupaten Biak Numfor berada di bawah angka nasional yakni 7,1 persen.*