Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memastikan operasional Sekolah Rakyat pada awal tahun ajaran baru, Juli 2025, menggunakan gedung Badan Kepegawaian di Ibdi, Distrik Biak Timur.
"Untuk fasilitas ruang belajar, asrama siswa dan aula cukup tersedia dan sedang dilengkapi fasilitas pendidikan lainnya," kata Pelaksana Tugas Sekda Biak Numfor ZL Mailoa di Biak, Minggu.
Ia menyebut pada awal operasional Sekolah Rakyat itu, akan diterima 100 siswa SMA berasal dari anak-anak hasil seleksi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari orang tua penerima bansos.
Dia mengatakan Sekolah Rakyat pada Tahun Ajaran 2025/2026 di Kabupaten Biak Numfor akan terbagi dalam empat rombongan belajar.
Ia berharap, jajaran organisasi perangkat daerah Pemkab Biak Numfor dapat menyukseskan pelaksanaan Sekolah Rakyat tersebut.
"Pemkab Biak Numfor telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin mengatakan jajarannya mendukung operasional Sekolah Rakyat sebagai upaya menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.
Ia mengatakan tujuan Sekolah Rakyat sebagai pelaksanaan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, menyediakan pendidikan secara gratis untuk anak Indonesia berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.
Ia mengatakan pendidikan Sekolah Rakyat satuan pendidikan berpola asrama untuk mencetak generasi emas Indonesia yang cerdas, sehat, dan berkarakter nasionalisme.
Ia menyebut Sekolah Rakyat sesuai kebijakan pemerintah dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional.
Pendirian Sekolah Rakyat melalui program Kementerian Sosial.