Pekanbaru (ANTARA News) - Noken atau tas rajutan khas Papua akhirnya diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Bergerak dalam Sidang UNESCO di Paris, Prancis, tanggal 4 Desember 2012.
"Hari ini jam 10.30 waktu Paris Noken diakui oleh UNESCO. Delegasi Republik Indonesia termasuk dari Papua juga hadir dan kita semua patut bersyukur dan bangga pada Papua," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti dalam pesan singkat yang diterima di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Sebelum berangkat ke Paris, Wiendu di Jakarta mengatakan Pemerintah Indonesia akan berjuang dalam sidang UNESCO di Paris, Perancis pada 4 Desembe untuk menjadikan Noken diakui sebagai warisan budaya dunia.
"Usulan noken sebagai warisan dunia sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir dengan beberapa kali revisi dan pada 4 Desember nanti kami akan memperjuangkan di hadapan 26 anggota komite warisan dunia yang dihadiri wakil dari 189 negara," katanya.
UNESCO adalah Badan Perserikatan Bangsa Bangsa yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Wiendu menambahkan bangsa Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya dan tradisi yang jika diolah dengan baik dan benar akan bisa melahirkan kekuatan dan karakter bangsa yang kuat. Sudah sepantasnya kita menanamkan nilai-nilai tradisi budaya, hingga bisa membentuk karakter Indonesia yang tangguh.
"Noken menjadi salah satu contoh karakter bangsa. Nanti, kita akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuat Noken Papua ini lebih bernilai jual tinggi. Misalnya kita akan menggandeng para desainer Indonesia untuk menjadikan Noken sebagai bahan, ataupun aksesoris dalam karya fashion mereka," katanya.
(ANT)