Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI mendukung Polri dan TNI agar segera mengungkap pelaku penembakan terhadap aparat keamanan dan warga sipil di Provinsi Papua untuk diproses secara hukum.
"Upaya ini harus dilakukan secara cermat dan didukung kekuatan intelijen," kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidik di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, selama ini sudah banyak aparat keamanan dari jajaran Polri dan TNI serta warga sipil yang menjadi korban dari rangkaian serangan bersenjata oleh kelompok-kelompok separatis di Papua.
Dukungan masyarakat, menurut dia, sangat dibutuhkan untuk memudahkan tugas Polri yang dibantu TNI dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus ini.
"Sebenarnya peta aktor dan jaringan kelompok-kelompk separatis bersenjata di Papua sudah diketahui jajaran Polri, TNI dan BIN," katanya.
Namun, Polri dan TNI, menurut dia, tidak bisa melakukan upaya penangkalan karena dibutuhkan payung politik dan hukum serta dukungan publik yang positif.
(R024/M026)
Berita Terkait
Kapendam XVII Cenderawasih: Korban penembakan OPM bukan anggota TNI
Kamis, 13 Juni 2024 2:33
Polisi periksa tujuh saksi terkait penembakan anggota TNI/Polri di Ilu
Rabu, 29 Maret 2023 2:00
Evakuasi dua jenazah anggota TNI-Polri diwarnai penembakan oleh KKB
Minggu, 26 Maret 2023 10:48
Oknum anggota TNI AL tembak warga di Abepura
Rabu, 19 Oktober 2022 22:28
Kasad perintahkan Pangdam XVII kejar pelaku penembakan Babinsa di Papua
Kamis, 31 Maret 2022 18:53
PN Makassar sidangkan penembakan empat anggota TNI di Maybrat Papua Barat
Senin, 24 Januari 2022 19:07
Kepala suku Biak di Papua Barat dukung TNI/Polri tangkap KKB Maybrat
Senin, 24 Januari 2022 17:50
Komnas HAM temukan dugaan keterlibatan anggota TNI penembak Pendeta Yeremia
Senin, 2 November 2020 15:30