Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta guna menangani pasien penyakit jantung di daerah itu.
"Salah satu faktor yang menyebabkan kematian di Papua adalah penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai ketika bertemu dengan tim dokter dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta di kantor UP2KP di Jayapura, Rabu.
Jika pendataan dilakukan secara detail di seluruh Papua, banyak pasien yang meninggal karena mengalami penyakit jantung bahkan setiap kampung ada pasien stroke total, stroke sedang dan stroke berat maupun stroke ringan, sehingga produktivitas berkurang, dasn pendapatan keluarga pun berkurang.
"Penyakit jantung tidak saja mempengaruhi ekonomi keluarga, tapi juga mempengaruhi pendidikan anak-anak Papua. Oleh karena itu UP2KP bergerak cepat langsung bekerja sama dengan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta," ujarnya.
Melalui kerja sama itu, kata dia, sesegera mungkin ada deteksi dini dan tindakan preventif agar jangan ada lagi kematian yang bertambah.
"Berdosalah kita orang kesehatan yang diberi tugas oleh Tuhan melalui Pemerintah Daerah Papua, kita tahu bahwa ini adalah salah satu masalah yang mematikan orang Papua, tetapi kita diam-diam saja," ujarnya.
Dia menambahkan, UP2KP dan Dinas Kesehatan Papua memberi penghargaan yang setinggi-tingginya karena didatangi oleh tiga direktur dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Ketiga dokter yang datang dari Jakarta adalah Dr. dr Iwan Dakota, dr. Tri Wisesa Soetisna dan dr. Anna Ulfah Rahajoe Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK) Jakarta. (*)