Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 300 Aparat Sipil Negara (ASN) lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, minum obat kaki gajah (filariasis) guna mencegah terjangkitnya penyakit tersebut.
"Ada sebanyak 300 obat kaki gajah yang dimunum sesuai dengan jumlah ASN yang ada di Kantor Dinas Kesehatan Papua," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Papua, Aaron Rumainum, di Jayapura, Selasa.
Dia menuturkan, Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai juga terlibat dalam momentum minum obat massal tersebut.
Aksi minum obat kaki gajah secara massal itu berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Papua, Selasa (1/11) pagi.
"Selain ASN Dinkes, satpam dan tenaga `cleaning service` di Kantor Dinas Kesehatan Papua juga ikut minum obat kaki gajah," ujarnya.
Menurut dia, tidak hanya ASN di Dinkes Papua yang minum obat, Direktur Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) beserta stafnya juga dilibatkan untuk minum obat kaki gajah.
"Kenapa kita harus minum obat secara massal karena jangan sampai kita menyuruh orang lain minum obat kaki gajah padahal kita sendiri tidak minum," ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa instansi lainnya juga sudah minum obat kaki gajah/falariasis secara massal.
"Salah satu instansi yang sudah minum obat secara massal yakni SMK Kesehatan Jayapura, guru dan siswanya sudah minum obat kaki gajah, dua minggu lalu," ujarnya. (*)