Jayapura (Antara Papua) - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Keerom tengah mempelajari laporan kasus pencabulan anak atau persetubuhan dengan wanita di bawah umur, yang menimpa EEA, salah seorang pelajar di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin, mengatakan penyidik masuk mempelajari laporan tersebut.
"Berdasarkan laporan dari ayah korban Eko Susilo, peristiwa itu (persetubuhan di bawah umur) dilakukan pada akhir November 2016. Tapi baru dilaporkan pada Sabtu pekan kemarin di Mapolres Keerom," kata Kamal.
Pihak yang dilaporkan atau terduga pelaku berinisial SW dan masih berstatus mahasiswa dengan alamat Arso XII, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom.
Dari laporan ayah korban, kata Kamal, peristiwa itu diawali dari upaya SW menghubungi korban EEA melalui pesan singkat pada akhir November 2016 sekitar pukul 15.00 WIT dengan tujuan mengajak bertemu.
"Pada Desember 2016, di hadapan ayah korban dan paman pelaku, keduanya mengaku telah berhubungan intim," katanya.
Selanjutnya, pada Januari 2017, ibu korban mengirimkan pesan singkat kepada SW agar tidak lagi tinggal di Arso XII, namun rupanya hal itu tidak diindahkan.
"Nah, pada 31 Maret 2017, SW datang lagi dan mengajak korban untuk bertemu, sehingga korban menceritakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya. Selanjutnya masalah ini dilaporkan oleh ayah korban ke SPKT Polres Keerom," katanya.
Terkait kasus ini, Kamal mengatakan jajaran Polres Keerom sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mengambil keterangan para saksi, diantaranya paman korban Paulus dan beberapa saksi pendukung lainnya.
"Tindakan kepolisian yakni telah menerima laporan, membuat laporan, membuat visum et repertum dan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Biak salurkan 100 persen anggaran DAK program penanganan stunting
Kamis, 5 Desember 2024 3:06
Disdik Biak siapkan peta jalan pembudayaan literasi 2025
Rabu, 4 Desember 2024 23:34
Kejati Papua kembali sita uang korupsi dana PON XX Rp4 miliar
Rabu, 4 Desember 2024 23:16
Pemprov-Sriwijaya Air kerja sama transportasi warga Papua Tengah
Rabu, 4 Desember 2024 23:15
BI proyeksi ekonomi Papua 2025 turun 3,50 hingga 4,50 persen
Rabu, 4 Desember 2024 23:08
BPJS Kesehatan optimalkan layanan kesehatan ibu melahirkandi Papua
Rabu, 4 Desember 2024 18:10
Gubernur Papua harap pasar murah membantu kendalikan inflasi jelang Natal
Rabu, 4 Desember 2024 15:10
Kalapas: Warga binaan Eltinus Omaleng jalani perawatan kesehatan di Timika
Rabu, 4 Desember 2024 15:09