Timika (Antara Papua) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengajak seluruh umat Kristiani di wilayah itu agar menjadikan perayaan Paskah 2017 sebagai momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepala Kantor Kemenag Mimika Utler Adrianus di Timika, Sabtu, mengatakan perayaan Paskah sebagai peringatan Kebangkitan Isa Almasih untuk peristiwa iman tidak saja dirayakan penuh kegembiraan, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat persatuan diantara semua orang yang berbeda latar belakang.
"Mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah kita masing-masing. Sekalipun kita berbeda secara dogmatis, liturgis, tetapi itu semua bukan membuat jurang perbedaan diantara kita semakin lebar atau malah dijadikan media untuk dipertentangkan. Hendaknya perbedaan-perbedaan prinsip itu menyatukan kita sebagai satu bangsa," pesan Adrianus.
Kemenag Mimika terkesan dengan meningkatnya partisipasi umat Kristiani di Timika dalam mengikuti ibadah-ibadah selama Pekan Suci mulai dari Kamis Putih dan Jumat Agung hingga Sabtu Suci (Malam Paskah) dan hari raya Minggu Paskah.
Hal itu menunjukkan bahwa umat Kristiani di Kota Timika semakin sadar akan kehidupan spiritualitasnya untuk selalu berserah diri kepada kehendak Tuhan.
"Suasana yang dibangun selama perayaan Pekan Suci tahun ini di Timika cukup kondusif. Partisipasi umat meningkat, terbukti gereja-gereja penuh sesak dengan umat yang hadir. Ini menunjukan mulai terbangunnya kehidupan iman umat. Tetapi itu belum cukup. Iman itu harus tumbuh dan berkembang dalam praktek hidup setiap hari di tengah masyarakat," ujar Adrianus.
Ia juga menyambut baik prakarsa umat denominasi Kristen Protestan di Timika yang akan menggelar pawai obor "Fajar Paskah" pada Minggu (16/4) dini hari yang diakhiri dengan ibadah padang bersama di Lapangan Timika Indah.
Meskipun kegiatan itu belum terkoordinasi secara baik, namun Kemenag Mimika berharap agar umat Kristiani di Kota Timika dapat merayakan peristiwa Paskah dengan penuh sukacita dan kegembiraan.
"Sukacita dan kegembiraan merayakan Paskah dengan melaksanakan kegiatan pawai obor Fajar Paskah itu bagus. Seandainya kegiatan itu dikoordinasikan baik dengan pemerintah daerah dan semua elemen, tentu jauh lebih bagus dan memberi makna bagi semua orang yang merayakan kebangkitan Kristus. Peristiwa kebangkitan itu harus dirasakan semua orang Kristiani, bukan terbatas pada sejumlah orang. Ada baiknya kegiatan seperti itu tidak dibuat inklusif tetapi melibatkan semua denominasi gereja baik Kristen Protestan maupun Katolik di Timika," kata Adrianus.
Polres Mimika telah menyiapkan pengamanan kegiatan pawai obor "Fajar Paskah" di Timika yang diprediksi akan diikuti ribuan umat Kristiani pada Minggu (16/4) dini hari. (*)
Kemenag: Paskah momentum pererat persatuan bangsa
Mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah kita masing-masing. Sekalipun kita berbeda secara dogmatis, liturgis, tetapi itu semua bukan membuat jurang perbedaan diantara kita semakin lebar atau malah dijadikan media untuk diperte