Wamena (Antaranews Papua) - Kontak senjata TNI/Polri melawan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua, terjadi lagi pada Rabu (5/12) yang mengakibatkan beberapa personel TNI-Polri terluka.
Komandan Korem 172/Praja Wirayakti (PWY) Kolonel Inf Jhonatan Binzar Parluhutan Sianipar di Markas Yanif 756/Wimane Sili, Jayawijaya, mengatakan bahwa kontak senjata terjadi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.
Hingga sore hari, kata Jhonatan Binzar, personel TNI/Polri masih terus mendapat gangguan penembakan dari KKB.
Menurut dia, pada Rabu pagi, KKSB bergeser ke ketinggian sebelahnya, kemudian mengganggu personel TNI/Polri yang masuk daerah itu untuk mengevakuasi jenazah masyarakat sipil yang dibantai oleh KKSB.
Danrem mengatakan bahwa personel TNI-Polri terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa masuk ke lokasi evakuasi.
"Pasukan masih dapat gangguan dari kelompok tersebut. Mudah-mudahan rekan-rekan kita di depan bisa mengatasi itu segera," katanya.
Kendala yang dihadapi personel saat melawan KKSB, menurut Jhonatan Binzar, adalah sulitnya medan dan faktor cuaca yang berkabut.
"Jadi, faktor cuaca dan medan. Memang sudah ada tim kita yang sudah berada di sekitar TKP. Akan tetapi, yang disiapkan untuk evakuasi belum mendekat ke sana," katanya.
Berita Terkait
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18
Karantina Papua Tengah tahan seekor walabi tanpa dokumen resmi
Selasa, 19 Maret 2024 11:16
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21