Wamena (ANTARA News Papua) - Kepala Kepolisian Resor Mamberamo Tengah, Provinsi Papua, AKBP Deni Herdiana berencana menambah 200 personel pengamanan pemilu 2019 yang didatangkan dari Polda Papua.
"Rencana kita bermohon kepada pimpinan agar ada penambahan 200 personel, tetapi nanti mungkin pertimbangan pimpinan di Polda, bisa saja berkurang 100 orang," katanya di Wamena, Minggu.
Ia mengatakan penambahan personel ini akan digunakan untuk mengisi kekurangan personel pada beberapa titik, seperti pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati setempat.
"Itu kita gunakan untuk mem-`ploting` di pemungutan suara, karena berangkat dari penempatan tahun kemarin, ada banyak titik tertentu yang kekurangan personel. Artinya tertutupi tetapi personelnya kurang," katanya.
Deni menambahkan memasuki pelaksanaan pemungutan hingga perhitungan, nantinya lebih diperkuat di Distrik Kelila dan Eragaya.
"Untuk distrik lainnya, landai saja seperti rencana pengamanan yang kita ploting," katanya.
Ia mengatakan hingga kini situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban masyarakat cukup kondusif, walau ada beberapa perselisihan yang bukan disebabkan karena masalah politik 2019.
"Seperti imbas dari masalah GIDI, atau perselisihan antar dua kampung, satu di Tolikara dengan kami di Mamberamo Tengah. Tetapi dari pantauan kami di kepolisian, kondusif dan terkendali. Tidak perlu konsentrasi khusus," katanya.