Sorong (ANTARA) - Seorang wisatawan mancanegara asal Prancis yang menuding pihak Homestay Kordiris di Kabupaten Raja Ampat mencuri uang miliknya tanpa bukti akhirnya minta maaf.
Wisatawan asal Prancis yang diketahui bernama Christophe Jolibois meminta maaf kepada pihak pemilik Homestay Kordiris di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, Minggu, sebelum pulang kembali ke negaranya.
Permintaan maaf tersebut dilakukan secara lisan maupun tertulis di atas kertas bermaterai guna memulihkan nama baik Homestay Kordiris yang disaksikan pihak kepolisian dan media di Kabupaten Raja Ampat.
Pemilik Homestay Kordiris, Lusi Mambrasar mengatakan bahwa wisatawan Prancis tersebut menginap semalam di Homestay Kordiris pada 22 April 2019. Kemudian keesokan harinya wisatawan tersebut minta diantar ke Pulau Kri untuk menyelam dan menginap.
Wisatawan tersebut kemudian menuduh staf Homestay Kordiris mencuri uang miliknya tanpa dasar dan meminta pihak homestay mengganti senilai Rp2,7 juta.
Tidak hanya itu, menurut Lusi, tuduhan tersebut juga dilakukan dengan komentar yang ditulis di halaman website khusus pemesanan homestay di Raja Ampat.
Dalam komentarnya wisatawan tersebut melarang orang-orang menginap di Homestay Kordiris dikarenakan dirinya kehilangan uang senilai Rp2,7 juta yang diambil oleh staf homestay.
Akibat tuduhan tanpa dasar di website tersebut, wisatawan yang telah memesan kamar Homestay Kordiris membatalkan pesanan sehingga merugikan pemilik homestay.
"Kami sudah lapor polisi dan masalah ini sudah selesai. Wisatawan tersebut telah buat penyataan maaf baik lisan maupun tertulis di atas kertas bermaterai serta melaluli website Homestay Raja Ampat guna memulihkan nama baik Homestay Kordiris," ujarnya.
Wisman Prancis penipu pemilik homestay di Raja Ampat minta maaf
Kami sudah lapor polisi dan masalah ini sudah selesai. Wisatawan tersebut telah buat penyataan maaf baik lisan maupun tertulis di atas kertas bermaterai serta melaluli website Homestay Raja Ampat guna memulihkan nama baik Homestay Kordiris