Biak (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pos SAR Kabupaten Nabire, Papua, menghentikan proses pencarian korban tenggelam Faisal Ardiansyah (25) di Sungai Wami Distrik Nabire Barat setelah pada hari ketujuh operasi pencarian pada Minggu (2262019) pukul 17.25 WIT masih nihil.
"Operasi gabungan SAR memang sudah kami hentikan hari ini setelah berkoordinasi dengan pihak Polri dan perusahaan tempat bekerja korban," kata Kepala Basarnas Biak Melkianus Kotta yang dihubungi di Biak, Senin.
Ia mengatakan operasi SAR gabungan telah memperluas pencarian korban tetapi tidak ada tanda-tanda ditemukan setelah tujuh hari pencarian sehingga operasi SAR terpaksa ditutup.
Melkianus menyebut, setiap petugas yang terlibat operasi SAR untuk pencarian korban telah dikembalikan ke satuan masing.
Melkianus menyampaikan terima kasih kepada semua petugas operasi gabungan Pos SAR Nabire, anggota RAPI Nabire, unsur masyarakat, dan pihak perusahaan PT Nabire Baru.
Juga kepada personel SAR gabungan yang juga ikut melakukan pencarian korban, yakni personel Polres Nabire yang terlibat dalam pencarian korban sejak hari pertama hingga berakhirnya waktu operasi hari ketujuh Minggu jam 17.25 WIT.
Ia mengakui, untuk mendukung operasi pencarian korban tim pos SAR gabungan Nabire menggunakan peralatan utama di antaranya satu unit truk personel 4 WD, rubber boat dan satu buah rescue Car carrier.
Berdasarkan data Pos SAR Nabire korban tenggelam di sungai Wami Nabire Barat Faisal Ardiansyah (25) adalah karyawan PT Nabire Baru dan telah dinyatakan hilang.