Jakata (ANTARA) - Pakar Hukum Tata Negara dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof Juanda berpandangan sebaiknya tetap ada partai politik di luar pemerintahan Jokowi agar fungsi "chaeks and balance" terhadap pemerintah tetap berjalan.
"Partai politik di luar pemerintahan berfungsi sebagai pengontrol dan penyeimbang pemerintahan, sehingga kinerja pemerintahan berjalan baik," kata Prof Juanda pada diskusi "Empat Pilar MPR RI" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Prof Juanda, dalam sistem politik di Indonesia yang menganut sistem presidensial, tidak mengenal oposisi, tapi dalam praktiknya partai politik pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang belum terpilih, memilih berada di luar pemerintahan dan menjadi menjadi penyeimbang pemerintah.
Dengan adanya partai politik penyeimbang, yang memberikan kontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, menurut dia, maka pemerintah akan bekerja lebih hati-hati dan lebih baik.
Kalau saat ini, presiden terpilih menyerukan rekonsiliasi untuk membangun kembali silaturrahmi, persaudaraan, dan persatuan bangsa Indonesia, tidak berarti semua partai-partai politik bergabung bersama pemerintah.
"Kalau semua partai politik peserta pemilu bergabung bersama pemerintah, itu namanya bukan rekonsiliasi, tapi akuisisi. Kalau semua parpol bergabung bersama pemerintah, maka tidak ada lagi penyeimbang dan pengontrol pemerintah," katanya.
Prof Juanda mengkhawatirkan, kalau pemerintahan tidak ada kontrolnya dikhawatirkan akan menjadi tirani dan pemerintahan absolut. "Ini sudah melenceng dari prinsip demokrasi," katanya.
Menurut Juanda, parpol pengusung capres-cawapres yang belum terpilih akan lebih terhormat jika tetap berada di luar pemerintahan dan menjadi menjadi pengontrol pemerintah.
Berita Terkait
Nakes jaga 3.976 KPPS pada 568 TPS Kabupaten Jayapura sukseskan Pemilu
Sabtu, 10 Februari 2024 13:16
DPC PDIP Asmat syukuran kemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019
Selasa, 18 Februari 2020 4:19
Inkompetensi hukum kepemiluan jadi celah partai suap komisioner KPU
Senin, 13 Januari 2020 7:52
PPS pemilu 2019 mengutus perwakilan ke DPRD tuntut pembayaran honor
Jumat, 11 Oktober 2019 17:26
Demokrat Papua akui elektabilitas menurun pada Pemilu 2019
Selasa, 10 September 2019 19:03
Pemkab Biak Numfor segera ajukan penerbitan SK 25 anggota DPRD terpilih
Jumat, 16 Agustus 2019 19:46
KPU Papua tetapkan caleg terpilih DPRP
Rabu, 14 Agustus 2019 21:27
Sidang Pileg -- Hari ini MK putus 55 perkara sengketa hasil pemilu legislatif
Jumat, 9 Agustus 2019 9:27