Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur memfasilitasi pemulangan warga asal Pamekasan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua, yang hendak pulang ke kampung halamannya di wilayah itu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Pamekasan Syaiful Anam di Pamekasan, Senin, mengatakan warga Pamekasan yang terdata menjadi korban kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu tercatat dua orang.
"Mereka itu atas nama Muhammad Husein dan Muhammad Kusairi," kata dia.
Dia menjelaskan data warga Pamekasan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena itu, sesuai dengan data yang disampaikan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Jadi data warga Pamekasan ini, sesuai hasil pendataan Pemprov Jatim, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemkab setempat," katanya.
Sesuai rencana, kata dia, pemulangan kedua warga asal Kabupaten Pamekasan dari Wamena itu pada 9 Oktober 2019.
Jumlah korban kerusuhan di Wamena yang berasal dari Kabupaten Pamekasan itu, jauh lebih sedikit dibandingkan mereka yang berasal dari Kabupaten Sampang.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemkab Sampang, warga Sampang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena dan kini dipulangkan ke daerah asal di Sampang, Madura, tercatat 21 orang.
Berita Terkait
Gubernur Papua Tengah: Penyelenggara Pemilu 2024 petakan wilayah konflik
Sabtu, 27 Januari 2024 18:47
Polda Papua antisipasi 13 daerah rawan gangguan KKB menjjelang 1 Desember
Kamis, 30 November 2023 12:28
KPK minta tata ruang di Papua harus bebas konflik kepentingan
Sabtu, 18 November 2023 20:43
Tokoh Adat: Pengakuan hak ulayat instrumen mencegah konflik Papua
Sabtu, 21 Oktober 2023 11:53
Dandim 1710/Mimika: Bina komunikasi mencegah konflik sosial
Jumat, 15 September 2023 15:06
Kodim Jayapura berikan bimbingan komunikasi warga cegah konflik
Rabu, 13 September 2023 15:23
Pakar: Buku "Membuka Ruang Membangun Dialog" selesaikan konflik di Papua
Rabu, 24 Mei 2023 9:45
Komnas HAM: Kerusuhan Dogiyai menjadi prioritas penanganan konflik sosial
Jumat, 18 November 2022 3:29