Wasior, Teluk Wondama (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Imburi melarang para guru serta paramedis diangkat untuk menduduki jabatan struktural di pemerintahan mengingat jumlah mereka masih sangat minim.
"Kehadiran mereka lebih dibutuhkan masyarakat dibandingkan duduk pada struktur pemerintahan," katanya di Wasior, Kamis.
Imburi menegaskan, dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan, tidak boleh ada guru maupun tenaga medis yang diangkat menduduki jabatan struktural pada Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan.
“Karena itu Badan Kepegawaian (BKD), saya ingatkan besok rotasi yang akan kita laksanakan, tidak boleh seorang gurupun yang ditarik ke Dinas Pendidikan dan tak seorang mantri, suster, bidan yang ditarik ke Dinas Kesehatan. Saya akan cek," kata Imburi.
Bupati menyebutkan, pemerintah daerah saat ini masih sangat membutuhkan para guru dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan.
Ia tak ingin penarikan mereka ke struktur pemerintahan menimbulkan persoalan baru.
"Kami bukan tidak percaya mereka atau membatasi karir, tapi ini kebutuhan. Pemerintah daerah sedang bekerja keras untuk membangun SDM dengan segala keterbatasan yang ada," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, keterbatasan tenaga guru juga paramedis masih menjadi permasalahan klasik sektor pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Teluk Wondama.
Banyak sekolah sejauh ini hanya memiliki satu orang guru, akibatnya proses belajar mengajar sering terhenti bahkan hingga berbulan-bulan lamanya.
Demikian pula di bidang kesehatan, banyak Puskesmas pembantu yang kosong hingga bertahun-tahun tanpa ada pelayanan lantaran tidak ada petugas medis.
“Kemarin kita turun ke kampung-kampung, masyarakat sampaikan sekolah sudah ada tapi guru tidak ada. Puskesmas pembantu ada tetapi petugas tidak ada. Jadi yang di Puskesmas, tetap di Puskesmas, di sekolah (tetap bertugas di) sekolah," lanjut Bupati.
Berita Terkait
Panen rumput laut petani Wondama diharapkan naik 100 kali lipat
Sabtu, 31 Oktober 2020 14:13
Petani lokal Teluk Wondama berhasil kembangkan padi ladang
Sabtu, 31 Oktober 2020 13:58
Petani Teluk Wondama mulai kirim rumput laut ke Surabaya
Selasa, 27 Oktober 2020 15:25
Empat pasang kandidat Pilkada Teluk Wondama dinyatakan negatif COVID-19
Sabtu, 5 September 2020 10:22
Ribuan pekerja informal terdampak COVID-19 di Wondama terima santunan
Jumat, 24 Juli 2020 16:19
Kabar baik, Seluruh pasien COVID-19 di Raja Ampat dan Wondama sembuh
Rabu, 15 Juli 2020 20:04
KPU Wondama ajukan tambahan dana pilkada serentak Rp 3,1 miliar
Selasa, 16 Juni 2020 9:21
Petani lokal Teluk Wondama mulai kembangkan padi gogo
Jumat, 12 Juni 2020 16:07