Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan empat terduga teroris yang ditangkap di Desa Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Ini jaringan JAD dari Makassar, Semarang, Temanggung dan Kendal," kata Brigjen Argo di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Keempat terduga teroris ini berinisial MW, MF, MS dan MT.
Argo mengatakan, MT tewas karena saat hendak ditangkap MT melawan personel Densus 88 dengan menggunakan samurai sehingga Densus melakukan tindakan tegas dan terukur.
Dalam penangkapan tersebut, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menyita sejumlah bahan pembuat bom hingga senjata tajam.
"Kami sita samurai, golok, sangkur komando, beberapa jerigen, puluhan botol plastik berisi cairan yang harus diperiksa jenisnya apa. Satu bungkus korek api besar, 10 resistor, 4 ponsel, dan sejumlah dokumen," katanya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, jenazah MT kini berada di RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah untuk diotopsi.
Berita Terkait
2 JAD Makassar perannya kirim dana bomber gereja Jolo Filipina
Kamis, 7 Januari 2021 4:21
Densus 88 tangkap 12 terduga teroris di Kalsel, Bali dan NTB
Rabu, 26 Agustus 2020 2:56
Tim Densus 88 tangkap satu terduga teroris di Sidoarjo Jatim
Selasa, 28 April 2020 3:05
Mabes Polri: Terduga teroris Jhr anggota kelompok JAD Jatim
Jumat, 24 April 2020 21:42
Polri: Teroris JAD jadikan Papua sebagai daerah perluasan perjuangan
Kamis, 19 Desember 2019 17:02
Polwan Bripda Nesti telah dipecat dari institusi Polri
Jumat, 11 Oktober 2019 19:11
Densus dalami keterkaitan teroris WNI di Malaysia dengan JAD
Selasa, 14 Mei 2019 20:18
Kabaintelkam Polri ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Deputi BNPP
Sabtu, 23 Oktober 2021 5:39