Jayapura (ANTARA) - Harga gula pasir di pasar Youtefa Abepura Kota Jayapura, Papua di hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah masih tinggi dijual di pasaran sebesar Rp18.000/kg.
Beberapa pedagang di pasar mengakui, masih tingginya harga gula pasir di Jayapura karena dampak kenaikan di tingkat produksi di pulau Jawa.
"Harga gula pasir dipastikan akan tetap tinggi selama pasokan dari pusat distribusi harganya juga naik," kata Dwilan, salah satu pedagang sembako pasar Youtefa Abepura, Selasa.
Sementara itu, untuk harga bahan pokok lain seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam masih relatif stabil selepas lebaran Idul Fitri.
Untuk harga telur ayam Rp70 ribu/rak, tepung terigu kemasan Rp11 ribu/kg, minyak goreng Rp 17.500/liter.
Sebelumnya, Kepala Disperindag Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Omah Laduane menyebut, stok bahan pokok selama menghadapi hari raya masih terpenuhi dengan aman di pasaran.
Sementara data stok gula pasir secara nasional sebanyak 2,86 juta ton sedangkan tingkat kebutuhan mencapai 1,39 juta ton.
Berita Terkait
Perum Bulog Papua resmi berlakukan relaksasi harga gula pasir konsumsi
Jumat, 10 November 2023 14:11
Harga beras dan gula pasir di Kota Jayapura naik Rp1.000 per kilogram
Senin, 25 September 2023 15:28
Harga gula pasir di pasar Jayapura turun
Jumat, 24 Juli 2020 15:31
Produksi gula pasir lokal di Makassar belum bisa kendalikan harga
Jumat, 26 Juni 2020 5:33
Bulog Timika lakukan operasi pasar gula pasir stabilkan harga
Minggu, 7 Juni 2020 14:22
Pemerintah segera gelontorkan 250.000 ton gula pasir ke pasar
Kamis, 9 April 2020 5:14
Harga gula pasir di Kota Jayapura naik capai Rp17 ribu per kilogram
Senin, 23 Maret 2020 3:39
Harga gula pasir di Solo bergerak turun
Jumat, 13 Maret 2020 8:59