Ambon (ANTARA) - Berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap yang dijalani Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Ambon disebutkan bahwa sebanyak 112 dari 548 ASN terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari 548 ASN yang menjalani tes usap 112 terkonfirmasi positif dan 436 negatif," kata Kepala Dinas kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy, Selasa.
Dikatakannya, 112 ASN yang terkonfirmasi positif tersebut, tersebar di 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan yang paling banyak di lingkup Satpol Pamong Praja, yakni 55 orang dari 191 yang menjalani tes usap.
Sedangkan Dinas Pemadam Kebakaran satu orang dari 10, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) satu orang dari 19, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) satu orang dari dua yang menjalani tes usap.
Selanjutnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) 13 orang dari 45 ASN, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Persampahan (DLHP) 10 orang dari 123, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tujuh orang dari 38, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) 13 orang dari 30.
OPD lainnya, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tiga orang dari 29, Bagian Umum dan Perlengkapan empat orang dari 31, Bagian organisasi dan Tata Laksana satu orang dari tiga dan Dinas Perhubungan (Dishub) tiga orang dari 26 ASN yang menjalani tes usap.
"Bagian Pemerintahan satu orang menjalani tes usap dan hasilnya negatif. Maka total seluruhnya yang positif 112 ASN, " katanya.
Tes usap yang dilakukan Pemkot Ambon dan difokuskan bagi 13 OPD merupakan langkah antisipasi dalam mencegah penularan COVID-19 di kawasan perkantoran.
"Pemeriksaan tes usap dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada klaster perkantoran," katanya.
ASN yang dinyatakan positif saat ini telah mengikuti isolasi secara terpusat di lokasi yang disiapkan Pemkot Ambon maupun isolasi mandiri bagi mereka yang rumahnya memenuhi persyaratan berdasarkan kriteria penilaian gugus tugas.
"Kita bersyukur beberapa ASN dari Satpol-PP dan beberapa OPD telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang dari lokasi karantina," ujar Wendy.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura sebut pelaku usaha tumbuh setelah pandemi COVID-19
Selasa, 10 September 2024 12:03
Dinkes Papua minta warga perkuat prokes dan PHBS cegah COVID-19
Sabtu, 1 Juni 2024 2:36
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Pemkot Jayapura pastikan persediaan bahan pokok aman jelang Natal
Jumat, 22 Desember 2023 18:29
DPRD Jayapura minta Dinkes melakukan antisipasi cegah COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 2:30
Satgas COVID-19: Warga Papua jaga kesehatan setelah pencabutan wajib masker
Senin, 12 Juni 2023 12:16
Dinkes Jayapura minta warga perhatikan prokes selama libur Lebaran
Senin, 17 April 2023 14:45