Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta telah menetapkan hasil penghitungan suara paslon nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa tetap unggul dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020, di Solo, Jateng, Rabu.
Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 paslon nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa maraih 225.451 suara, dan nomor urut 2 Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) 35.055 suara.
"Kami hasil rekapitulasi penghitungan suara paslon No.1 Gibran-Teguh meraih 225.451 suara atau sekitar 86,54 persen dan No.2 Bajo meraih 35.055 suara atau sekitar 13,46 persen," tutur Nurul Sutarti.
Sedangkan suara tidak sah ada sebanyak 35.476 suara dan total suara sah sebanyak 260.506 suara.
Nurul Sutarti mengatakan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota tersebut dilakukan secara manual, setelah dari rekapitulasi penghitungan suara dilakukan di tingkat panitia PPK (Kecamatan) dan PPS (kelurahan).
Nurul mengatakan pada Pilwalkot Surakarta 2020 ini, tingkat partisipasi mencapai 295.982 pemilih atau sekitar 70,76 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 418.283 pemilih.
Pada Pilkada Surakarta 2020 dari lima wilayah kecamatan di Solo partisipasi yang paling tinggi, yakni Jebres mencapai 81.154 pemilih, Banjarsari (95.370), Laweyan (49.098), Pasar Kliwon (43.282) dan Serengan (27.078).
Nurul mengatakan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Surakarta 2020 setelah ditandatangani dan ditetapkan dalam rapat pleno ini. KPU akan menunggu selama lima hari tahapan proses ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih menunggu keputusan dari MK terlebih dahulu jika Pilkada Surakarta tidak ada sengketa, kemudian menetapkan pasangan calon terpilih," tutur dia.
Menurut calon Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa jumlah rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kota tidak jauh selisih-nya dengan hasil perhitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP.
"Kami berharap pada Pilkada Surakarta 2020 di tengah pendemik COVID-19, semuanya sehat dan tidak ada laporan ada klastar baru pascapilkada," ucap Teguh.
Sutrisno selaku perwakilan tim Sukses paslon No.2 Bajo mengatakan Pilkada Surakarta 2020 merupakan kompetisi wajar ada yang kalah dan ada yang menang.
"Kami tim Bajo pada Pilkada Surakarta 2020 ini, menjadi pembelajaran dan pemilihan daerah ke depan akan lebih mematangkan persiapan lebih serius," ujarnya.
Sutrisno mengatakan hasil rekapitulasi tingkat kota tersebut, memang sesuai penghitungan suara di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Kami menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Suarakarta, dan tidak ada gugatan ke MK," kata Sutrisno.
Berita Terkait
Tim saksi Denny-Difri permasalahkan penghitungan suara di Kabupaten Banjar
Jumat, 18 Desember 2020 15:07
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu Kuala Lumpur berlangsung alot
Minggu, 19 Mei 2019 23:00
KPU gelar pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu 2019 luar negeri
Sabtu, 4 Mei 2019 11:14
KPU Jayapura pastikan alat bantu tunanetra didistribusi di 328 TPS
Selasa, 19 November 2024 10:57
Komnas HAM harap Bawaslu tingkatkan pengawasan sukseskan Pilkada serentak 2024
Selasa, 19 November 2024 10:56
Asa anak muda Papua wujudkan pilkada damai
Senin, 18 November 2024 2:27
Pemprov Papua imbau pemilih pemula tak golput pada Pilkada 2024
Senin, 18 November 2024 2:21
Bawaslu Supiori gunakan layanan Siwaslih percepat laporan Pilkada 2024
Minggu, 17 November 2024 13:04