Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan penyaluran pembiayaan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tahun 2021 sebesar Rp100 miliar guna meningkatkan akses pendanaan bagi sektor tersebut.
"Target penyaluran Rp100 miliar untuk akses pembiayaan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam webinar The 6st Strategic Discussion "Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa.
Penyaluran pembiayaan itu akan didorong untuk sejumlah subsektor ekonomi kreatif, di antaranya kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembang permainan, film, animasi dan video, serta desa wisata.
Penyaluran pendanaan akan dilakukan dengan matchmaking (temu bisnis) melalui sejumlah program seperti Food Startup Indonesia hingga Akatara.
Kegiatan matchmaking itu akan mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki kebutuhan pembiayaan sehingga punya kesempatan memperoleh pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.
"Pak Presiden minta ada pemanfaatan dana stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional, untuk film, musik, event. Kita harus sentuh dengan berbagai program yang langsung dirasakan oleh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan pemerintah menyiapkan strategi untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam jangka pendek, pemerintah akan fokus pada wisatawan domestik sebagai titik awal kebangkitan.
Selanjutnya, kata dia, pada jangka menengah dan panjang, pemerintah akan fokus mempersiapkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan (quality and sustainable tourism).
"Jangka menengah dan panjang, kita jadi destinasi pilihan di Asia Tenggara untuk wisatawan mancanegara dengan konsep quality and sustainable tourism. Kita enggak akan lagi kejar angka-angka. Wah salah kemarin kejar angka-angka. Kita kejar kualitas saja," kata Menparekraf Sandiaga Uno.