Polda Papua bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Perpustakan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua akan "door to door" ke sekolah-sekolah khususnya SMA untuk melaksanakan vaksinasi.
"Mudah- mudahan para pelajar yang mengikuti vaksinasi bisa menjadi duta bagi keluarga dan lain untuk membagikan pengalaman mereka kepada orang terdekat, sehingga lebih banyak masyarakat di Papua yang mau ikut divaksin," harap Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat.
Diakui, saat ini paling penting untuk membentengi diri yaitu dengan divaksin serta melaksanakan protokol kesehatan agar kita menjaga daerah yang menjadi tuan rumah PON XX.
Karena itu masyarakat senantiasa dihimbau untuk melaksanakan vaksin mengingat itu akan menjadi salah satu persyaratan bila ingin menonton PON yang akan berlangsung di empat kota di Papua.
"Vaksinasi COVID-19 menjadi salah satu persyaratan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan dan memasuki venue selama PON berlangsung dari tanggal 2-15 Oktober, " kata Irjen Pol Fakhiri.
Kepala DPPAD Papua Cristian Sohilait mengaku mendapat tugas untuk melaksanakan vaksinasi terhadap anak berusia 12-18 tahun khususnya yang bermukim di empat cluster PON XX.
"Target untuk vaksinasi anak usia 12-18 tahun sebanyak 51.000 orang, " kata Sohilait seraya menambahkan untuk seluruh Papua ditargetkan sebanyak 229.000 orang.
Data cakupan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di empat kota yang akan menjadi kluster PON XX hingga Kamis (5/8) tercatat Kota Jayapura dari target 231.863 orang tercatat baru 21 persen yang divaksin i dan ii atau 49.761 orang.
Kabupaten Jayapura dari target 87.226 orang yang divaksin I dan II sebanyak 15.224 orang atau 17,5 persen, Kab. Mimika dari target 172.185 orang yang divaksin I dan II sebanyak 29.910 orang atau 17,4 persen dan Kab. Merauke dari target 124.856 orang, baru 27.812 orang yang divaksin I dan II atau 22,3 persen.