Jayapura (ANTARA) - Technical Delegate (TD) Sofbol PON XX menegaskan pihaknya hanya mengizinkan penonton yang memiliki kartu identitas (ID card) resmi dari Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua.
Oleh karena itu, TD Sofbol Ardiansyah Abidin mengatakan jika tidak memiliki ID card resmi, maka tidak bisa masuk ke arena tribun penonton.
"Kondisi arena pertandingan terlalu terbuka, dan hal ini menjadi sedikit kendala," kata Ardiansyah di Jayapura, Rabu.
Sementara itu, salah seorang warga Jayapura Ardiles mengaku tidak dapat masuk ke arena tribun karena tidak memiliki ID card.
"Yang tidak memiliki ID card, diminta membawa hasil tes antigen untuk dapat masuk ke arena tribun penonton," tambah Ardiansyah.
Seperti diketahui, sofbol dan bisbol merupakan cabang olahraga pertama yang akan dipertandingkan di PON XX Papua.
Pertandingan pembuka kedua cabang itu akan digelar di lapangan sofbol Universitas Cenderawasih, dan dibuka secara seremonial oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, serta diikuti dengan pelemparan bola pertama dan pemukulan bola pertama oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Setelah acara pembuka, laga pertama cabang olahraga sofbol putra akan mempertandingkan antara tim Lampung dengan tim Sulawesi Tenggara.
Pembukaan pertandingan itu juga akan dihadiri oleh Ketua Panwasrah Suwarno, Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda, Rektor Uncen Apolo Safanpo, Ketua DPRD Kota Jayapura Abisay Rollo dan Ketua Pengprov Perbasasi Papua Jan Jap Ormuseray.
Cabang olahraga ini akan memperebutkan tiga medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu untuk masing-masing cabang bisbol, sofbol putra dan sofbol putri.
Pertandingan bisbol dilaksanakan pada 23 September-3 Oktober 2021 di lapangan bisbol Uncen Kota Jayapura dan Lapangan Auri, Kabupaten Jayapura.
Kemudian cabang olahraga sofbol putra dilaksanakan pada 22 September-3 Oktober 2021 di Lapangan Sofbol Uncen (babak penyisihan) dan di Lapangan Sofbol Auri untuk page system dan laga final. Sedangkan sofbol putri akan dimainkan pada 4-11 Oktober 2021 di Lapangan Auri, Kabupaten Jayapura.
Peserta bisbol diikuti oleh tujuh provinsi, yaitu Papua, DKI Jakarta, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Sementara sofbol putra diikuti oleh tujuh peserta, yaitu Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Tenggara, Lampung dan Kalimantan Timur (mengundurkan diri). Sedangkan sofbol putri diikuti tujuh peserta, di antaranya Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Sistem pertandingan yang digunakan untuk cabang olahraga bisbol, yakni babak pendahuluan dengan sistem setengah kompetisi (single round robbin), dilanjutkan dengan babak empat besar (super round) dan grand final.
Sedangkan untuk cabang olahraga sofbol, babak pendahuluan menggunakan sistem setengah kompetisi (single round robbin), lalu dilanjutkan dengan babak empat besar (page system) dan grand final.