Badan Timnas Esport seleksi pelatih untuk pelatnas SEA Games
Jakarta (ANTARA) - Badan Tim Nasional Esport melakukan seleksi pelatih untuk persiapan pelatnas olahraga yang erat kaitannya dengan teknologi itu untuk menghadapi SEA Games Vietnam, yang akan berlangsung Mei mendatang.
Ketua Badan Tim Nasional Esport, Ibnu Riza, mengatakan badan yang dibentuk oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) itu membutuhkan 10 pelatih untuk menangani 10 nomor yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga esport pada SEA Games Vietnam.
"Karena ini coach-nya juga untuk 10 nomor jadi perlu proses. Mereka melalui proses paparan dulu, terus nanti fit and proper test," ujar Ibnu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Pemilihan pelatih, Ibnu melanjutkan, dilakukan oleh tim seleksi nasional. Proses seleksi pelatih diharapkan selesai pada Februari. Selanjutnya, tim seleksi nasional akan melakukan seleksi para atlet tim nasional.
Proses seleksi timnas diharapkan selesai pada akhir Februari, dengan mempertimbangkan jadwal turnamen major dari masing-masing game. Setelah seleksi dilakukan, para atlet akan menjalani pelatihan nasional yang dipimpin oleh tim pelatnas dari Badan Tim Nasional Esport.
"Nanti seperti pelatnas cababng olahraga yang lain, seperti booth camp, training center, di satu tempat. Tempatnya saya belum bisa sebutkan karena belum pasti, yang pasti mereka pelatihannya ketat, jadi tidak terganggu dengan faktor-faktor eksternal," kata Ibnu.
Terkait atlet yang telah terikat kontrak dengan tim esport profesional, Ibnu mengungkapkan bahwa PBESI telah melakukan pertemuan dengan seluruh CEO klub esport agar dapat mendukung atletnya berjuang untuk negara.
"Kita jelaskan bahwa ketika negara memanggil kita minta tolong player-nya untuk dilepaskan atau dikontribusikan ke timnas. Tapi yang pasti ketika nanti player timnas itu ada di kita, itu dari esport-nya nanti berhak untuk tidak menggaji," kata Ibnu.
"Jadi nanti kebijakannya ke tim-tim esport-nya sendiri terserah tim esport-nya, tetapi selama player di kita itu pasti tanggung jawab full oleh timnas, jadi player timnas tanggung jawab full di kita," ujarnya menambahkan.
Tidak hanya bertemu dengan tim esport profesional, PBESI juga telah bertemu dengan penerbit game meminta dukungan agar jadwal turnamen major dapat disesuaikan selagi pelatnas berlangsung.
Badan Tim Nasional Esport merupakan gabungan dari seluruh elemen esport, mulai dari penerbit game hingga analis esport. Secara struktur, Badan Tim Nasional Esport terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penasihat Teknis yang terbaik menjadi dua, yakni Tim Seleknas dan Tim Pelatnas.
Ketua Badan Tim Nasional Esport, Ibnu Riza, mengatakan badan yang dibentuk oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) itu membutuhkan 10 pelatih untuk menangani 10 nomor yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga esport pada SEA Games Vietnam.
"Karena ini coach-nya juga untuk 10 nomor jadi perlu proses. Mereka melalui proses paparan dulu, terus nanti fit and proper test," ujar Ibnu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Pemilihan pelatih, Ibnu melanjutkan, dilakukan oleh tim seleksi nasional. Proses seleksi pelatih diharapkan selesai pada Februari. Selanjutnya, tim seleksi nasional akan melakukan seleksi para atlet tim nasional.
Proses seleksi timnas diharapkan selesai pada akhir Februari, dengan mempertimbangkan jadwal turnamen major dari masing-masing game. Setelah seleksi dilakukan, para atlet akan menjalani pelatihan nasional yang dipimpin oleh tim pelatnas dari Badan Tim Nasional Esport.
"Nanti seperti pelatnas cababng olahraga yang lain, seperti booth camp, training center, di satu tempat. Tempatnya saya belum bisa sebutkan karena belum pasti, yang pasti mereka pelatihannya ketat, jadi tidak terganggu dengan faktor-faktor eksternal," kata Ibnu.
Terkait atlet yang telah terikat kontrak dengan tim esport profesional, Ibnu mengungkapkan bahwa PBESI telah melakukan pertemuan dengan seluruh CEO klub esport agar dapat mendukung atletnya berjuang untuk negara.
"Kita jelaskan bahwa ketika negara memanggil kita minta tolong player-nya untuk dilepaskan atau dikontribusikan ke timnas. Tapi yang pasti ketika nanti player timnas itu ada di kita, itu dari esport-nya nanti berhak untuk tidak menggaji," kata Ibnu.
"Jadi nanti kebijakannya ke tim-tim esport-nya sendiri terserah tim esport-nya, tetapi selama player di kita itu pasti tanggung jawab full oleh timnas, jadi player timnas tanggung jawab full di kita," ujarnya menambahkan.
Tidak hanya bertemu dengan tim esport profesional, PBESI juga telah bertemu dengan penerbit game meminta dukungan agar jadwal turnamen major dapat disesuaikan selagi pelatnas berlangsung.
Badan Tim Nasional Esport merupakan gabungan dari seluruh elemen esport, mulai dari penerbit game hingga analis esport. Secara struktur, Badan Tim Nasional Esport terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penasihat Teknis yang terbaik menjadi dua, yakni Tim Seleknas dan Tim Pelatnas.