Sorong (ANTARA) - Kelompok Tani Hutan Matoa Taman Wisata Alam Kota Sorong, Provinsi Papua Barat melakukan budidaya lebah trigona sebagai atraksi wisata dan juga penjual koloni lebah guna peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Budidaya lebah trigona yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan Matoa tersebut sudah berjalan sejak 2019 dengan bimbingan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat.
Polisi Hutan BBKSDA Papua Barat yang mendampingi Kelompok Tani Hutan Matoa, Desi Nababan di Sorong, Rabu mengatakan bahwa tujuan program budidaya lebah trigona tersebut guna dijadikan atraksi wisata bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan taman wisata alam tersebut.
Selain itu, kata dia, hasil budidaya terutama koloni lebah dijual oleh Kelompok Tani Hutan untuk mendapatkan uang demi peningkatan perekonomian masyarakat.
"Tujuan program budidaya lebah ini guna meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan taman wisata alam Sorong agar mereka benar-benar menjaga kelestarian kawasan" ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa sejak awal budidaya tahun 2019 hingga sekarang sudah 77 kotak lebah trigona yang di produksi oleh Kelompok Tani Hutan Matoa untuk atraksi wisata dan juga jual bagi wisatawan yang berkunjung.
"Masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani Hutan Matoa sangat antusias dengan program budidaya lebah trigona ini sebab ada manfaatnya ekonomi yang mereka rasakan," tambah dia.
Anggota Kelompok Tani Hutan Matoa Taman Wisata Alam Kota Sorong, Ester Bunisau yang juga pemandu wisata mengakui bahwa program budidaya lebah trigona tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Menurut dia, selain manfaat ekonomi dalam hal ini penghasilan tetapi juga ilmu pengetahuan baru tentang bagaimana budidaya lebah trigona yang sangat jarang di Papua Barat.
"Kami berikan apresiasi terhadap BBKSDA Papua Barat yang menjalankan program budidaya lebah trigona tersebut dan berharap ada peningkatan pelatihan pengelolaan dan produksi yang lebih berkualitas Hutan lestari masyarakat sejahtera," tambah dia.
Berita Terkait
Kanwil DJP Papua: Hingga April pelapor SPT 2023 capai 279.000 WP
Selasa, 7 Mei 2024 16:24
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
Keluarga Marthen Indey: Upacara 1 Mei penghargaan untuk pahlawan Papua
Rabu, 1 Mei 2024 10:31
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51