Biak (ANTARA) - Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui PT Indo Numfor Pasifik mengekspor ikan tuna segar sebanyak 2,6 ton ke Jepang pada Kamis.
Data Dinas Perikanan Biak menyebutkan hingga enam kali ekspor ikan dari Bandara Internasional Frans Kaisepo Biak ke negara tujuan Jepang hingga akhir September 2022 secara keseluruhan telah mencapai 22,4 ton.
Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa di Biak, Papua, Kamis mengatakan ekspor ikan tuna segar dilakukan setiap Kamis dengan menggunakan jasa angkutan udara penerbangan Garuda Indonesia.
"Dukungan ekspor ikan tuna segar jenis yellow fins karena adanya kolaborasi PT Angkasa Pura I Cabang Biak, PT Angkasa Pura Logistik Biak, Bea Cukai, Karantina Ikan dan maskapai Garuda Indonesia," ujarnya.
Ia mengakui dukungan berbagai pemangku kepentingan sangat membantu kegiatan ekspor ikan tuna dari Biak ke Jepang tersebut.
Effendi mengatakan kegiatan ekspor ikan tuna segar dari Biak ke Jepang melalui interkoneksi penerbangan langsung dari Bandara Internasional Frans Kaiseipo Biak- Jakarta dan Jepang itu dilakukan dengan pesawat Garuda dan Japan Airways.
"Terima kasih atas semua dukungan mitra kerja pemerintah, sehingga pelaksanaan ekspor ikan tuna segar bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Kabupaten Biak Numfor merupakan daerah yang berada di Kepulauan Pasifik dan sangat potensial dengan sumber daya alam laut berupa kekayaan ikan terutama tuna sirip kuning atau yellow fins.
Sektor pariwisata dan perikanan menjadi program prioritas Kabupaten Biak Numfor sebagai penyumbang devisa negara dan retribusi daerah.