Jayapura (ANTARA) - Peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI asal Provinsi Maluku berjumlah 57 orang tiba di Papua tepatnya di wilayah Adat Tabi, melalui jalur laut, Minggu (16/10).
Mereka disambut oleh tari-tarian dan musik khas Bumi Cenderawasih dan tarian lenso asal Maluku saat tiba di Pelabuhan Jayapura.
Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jayapura Benhur Wally di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya merasa senang komunitas masyarakat adat asal Maluku menjadi peserta yang pertama di di Papua.
Menurut Wally, komunitas masyarakat adat Maluku sementara akan tinggal Kota Jayapura hingga sampai registrasi selesai.
"Setelah itu baru mereka akan disebar di tempat penginapan yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura pada 22 Oktober 2022," katanya.
Dia menjelaskan untuk konsumsi selama peserta KMAN dari Maluku selama berada di Kota Jayapura akan di tanggung oleh Paguyuban Nusantara dan Ikatan Keluarga Besar Maluku (IKEMAL) Provinsi Papua.
Sementara itu, Sekretaris IKEMAL Papua Herry Silooy mengatakan pihaknya akan menanggung akomodasi para peserta KMAN dari Negeri Raja-Raja tersebut selama empat hari ke depan.
"Sesuai jadwal dari panitia KMAN VI peserta akan melakukan registrasi hingga 20 Oktober sehingga untuk akomodasi kami yang akan tanggung," katanya.
Berita Terkait
Tokoh adat harap seluruh masyarakat tetap jaga kamtibmas Papua
Jumat, 15 November 2024 19:07
Akademisi Uncen: Libatkan masyarakat adat bangun food estate di Tanah Papua
Rabu, 13 November 2024 18:46
Pemkab Jayapura ajak lembaga swasta bantu gerakan ekonomi masyarakat adat
Rabu, 13 November 2024 12:48
WWF Indonesia-masyarakat adat Sereh bersinergi menjaga pangan lokal Papua
Selasa, 12 November 2024 11:26
Pemkab Jayapura dan WWF perkuat ekonomi masyarakat adat Papua
Senin, 11 November 2024 12:03
Pemkab Jayapura dan masyarakat adat kolaborasi dukung program food estate
Minggu, 10 November 2024 11:38
Pemkab Jayapura sebut negara beri perhatian besar ke masyarakat adat Papua
Senin, 28 Oktober 2024 12:52
Pemkab Jayapura harap adat menjadi mitra pembangunan berkelanjutan
Jumat, 25 Oktober 2024 16:54