Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua berharap Badan SAR Nasional (Basarnas) setempat meningkatkan waktu tanggap saat terjadi kecelakaan.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis (8/12), mengatakan guna meningkatkan waktu tanggap saat terjadi kecelakaan perlu sinergi bersama semua unsur mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat.
Dia menjelaskan dengan kerja sama semua unsur tersebut maka akan mewujudkan Basarnas andal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan di wilayah NKRI tetapi juga wilayah kerja Kantor SAR Jayapura.
"Karena Kantor SAR Jayapura memiliki wilayah kerja yang sangat luas yang meliputi Pos SAR Sarmi, Wamena dan Pos SAR Oksibil," katanya saat membuka rapat koordinasi SAR di Sentani pada Rabu (7/12).
Pihaknya mengatakan rakor bertujuan meningkatkan koordinasi dan kerja sama antarinstansi dalam rangka penyelenggaraan operasi SAR di wilayah kerja.
"Sehingga dapat membantu meningkatkan dan mempercepat waktu tanggap pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan jiwa manusia sehingga akan menghasilkan pelayanan SAR yang lebih cepat, tepat,dan efektif," ujarnya.
Dia menambahkan SAR merupakan tugas dan tanggung jawab bersama semua instansi terkait sehingga dibutuhkan sinergi antara Basarnas dengan seluruh potensi SAR.
"Efektivitas, efisien, andal dan terpadu operasi SAR akan menentukan keberhasilan operasi," katanya.
Kepala Kantor SAR Jayapura Sunarto mengatakan melalui rapat koordinasi tersebut pihaknya juga menyosialisasikan cara kerja radio beacon kepada sejumlah operator penerbangan dan maritim.
"Radio beacon ialah sinyal di breath yang dipancarkan dari pesawat, kapal dan juga perorangan," katanya.
Pihaknya bersama semua potensi SAR telah menyusun beberapa perencanaan kegawatdaruratan terhadap kecelakaan pesawat udara di gunung dan hutan.
"Hasil perencanaan itu sudah disepakati dan ditandatangani semua pihak dengan disaksikan oleh Bupati Jayapura dan diharapkan melalui rakor ini semua potensi SAR yang terlibat dapat memahami tugas-tugas pencarian dan pertolongan dengan cara cepat, terutama menggunakan radio beacon," ujarnya.