Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebutkan ada enam titik lokasi pengungsian pascaterjadinya gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo di Kota Jayapura.
Kepala BPBD Papua Welliam R Manderi kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan akibat gempa bumi tersebut banyak bangunan mengalami kerusakan dari ringan hingga berat serta terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang.
“Totalnya ada 198 Kepala Keluarga (KK) dan 600 jiwa yang sedang mengungsi sementara hanya ini yang terdata,” katanya.
Menurut Welliam, dari 198 KK tersebar di Entrop (kompleks CV. Thomas) ada 50 KK, kemudian Bank BTN Kota Jayapura juga 50 KK, lalu 50 mengungsi di B-One dan 48 KK mengungsi di Depan Kantor Depnaker Dok IX
“Sedangkan ada 200 jiwa pengungsi di Kristus Raja Dok V dan 400 jiwa pengungsi Bhayangkara I yang mana semua berada di Kota Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu untuk bangunan di kantor gubernur Papua juga mengalami kerusakan seperti di sasana Krida, kantor Badan Kepegawaian daerah dan beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
“Jadi memang sebagian besar bangunan-bangunan di Kantor Gubernur Papua mengalami rusak seperti di sasana krida, untuk itu besok akan dilakukan inventarisir bersama BPBD Kota Jayapura melakukan pengecekan dan kaji kerusakan,”katanya lagi.
Dia menambahkan akibat gempa bumi tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka, untuk itu kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.