Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Papua menyatakan hingga kini belum ada kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan 1444 Hijriah di Kota Jayapura.
"Memang belum ada kenaikan harga sembako, kecuali harga cabai besar yang mencapai Rp80.000/kg dari sebelumnya Rp70.000/kg," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindagkop dan UMKM Papua Baji Idrus Baka, di Jayapura, Kamis.
Dia mengakui, pihaknya terus memonitor perkembangan harga terutama di pasar, namun sejauh ini masih stabil.
Selain itu, menjelang Idul Fitri 1444 H, akan dilaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
"Pasar murah itu bekerjasama dengan berbagai pihak, sehingga bukan saja sembako yang dijual tetapi juga hasil peternakan dan pertanian, "kata Baji Idrus Baka.
GM Saga Abepura Jayapura Haris Manuputty secara terpisah mengakui harga sembako masih normal dan belum ada kenaikan.
Harga gula pasir Rp15.000/kg, Gulaku Rp17.500/kg, beras Raja Angsa 25 kg Rp241.000/karung, beras 99 kemasan 20 kg Rp291.500/karung.
Beras Betet 20 kg Rp287.000/krg, beras Betet 25 kg Rp356.500/krg, tepung terigu Rp13.000/kg, Bimoli Rp25.000/liter, Bimoli Rp49.000/dua liter, Seira Rp39.000/dua liter, Sedap Rp39.000/dua liter, Sunco Rp49.500/dua liter.
Kemudian Dancow instant Rp97.500/800 gr, Dancow cokelat Rp86.500/800 gram, Chil Mil Gold Rp184.500/800 gram, Chil Kid Gold Rp168.000/800 gram, dan Chil School Gold Rp148.500/800 gram, kata Harris Manuputty.
Sementara itu, harga berbagai hasil pertanian di Pasar Hamadi Jayapura tercatat sebagai berikut: tomat Rp8.000/kg, cabai kecil Rp60.000/kg, cabai keriting Rp50.000/kg, wortel Rp20.000/kg, bawang merah antarpulau Rp50.000/kg, dan bawang merah lokal Rp35.000/kg, buncis Rp15.000/kg.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jelang Ramadhan belum ada kenaikan harga sembako di Jayapura