Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua meminta posyandu rutin melakukan penimbangan bayi sebulan sekali guna memantau pertumbuhan anak serta mendeteksi dini kasus stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame di Jayapura, Jumat, mengatakan bahwa pemerintah provinsi mendukung gerakan penimbangan bulanan nasional terintegrasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat untuk mempercepat penanggulangan stunting.
Kegiatan penimbangan bayi bulanan di posyandu, menurut dia, memungkinkan para orang tua dan petugas kesehatan memantau tumbuh kembang anak serta mendeteksi tanda-tanda stunting, kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Robby juga menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan penimbangan bayi secara rutin setiap bulan.
Ia menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain, pemenuhan kebutuhan gizi, infeksi, kesejahteraan keluarga, dan kesehatan lingkungan.
Pemerintah menjalankan berbagai program untuk menanggulangi stunting, termasuk program intervensi gizi, peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, serta perbaikan sanitasi.