PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sosialisasi kepada masyarakat menegah ke atas di Bumi Cenderawasih untuk beralih menggunakan elpiji nonsubsidi yakni Bright Gas yang lebih bersih, hemat, dan cepat saat memasak.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku I Ketut Permadi Aryakuumara di Jayapura, Kamis, mengatakan karena Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) telah hadir di Papua sehingga untuk stok masih bisa terbilang aman.
“Kami telah mengoperasikan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua untuk itu diharapkan warga dengan kondisi ekonomi menengah bisa menggunakan Bright gas,” katanya.
Menurut Permadi, kapasitas SPBE dapat menampung 30 metrik ton atau 30 Ribu kilo gram. Sehingga dengan hadirinya SPBE masyarakat di Bumi Cenderawasih dapat menekan harga LPG di wilayah setempat dengan begitu harga tersebut lebih terjangkau.
“Produk Bright Gas milik Pertamina dua kali lebih aman dari pada tabung elpiji biasa, dilengkapi dengan segel hologram, sehingga isinya lebih terjamin,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam rangka bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, ketahanan stok LPG mencapai 80 hari, kepada masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihaknya menjamin ketersedian stok LPG dan BBM.
“Kami telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) yang mana nantinya akan memastikan pelayanan bahan bakar tetap berjalan dengan baik sehingga tidak ada kelangkaan stok,” katanya lagi.
Dia menambahkan pelaksanaan Satgas RAFI di wilayah setempat sudah di mulai sejak 1 April 2023 dan akan berakhir pada 2 mei 2023. Satgas kali ini cukup panjang karena kini Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah di cabut sehingga kami memprediksikan aktivitas mudik akan melonjak.