Sentani (ANTARA) - Karantina Pertanian Jayapura, Papua, wilayah kerja (wilker) pelabuhan laut melakukan pemeriksaan 102.800 kilogram bawang putih asal Surabaya yang masuk di daerah ini.
Penanggung jawab Karantina Pertanian Jayapura wilker pelabuhan laut Nyoman Alit di Sentani, Rabu, mengatakan bahwa 102.800 kil gram bawang putih masuk ke daerah tersebut melalui pelabuhan laut berasal dari Surabaya.
“Kami dari karantina bertugas memastikan bawang putih tersebut bebas dari nematoda umbi Ditylenchus dipsaci yang merupakan parasit utama tanaman bawang,” katanya.
Menurut Nyoman, kebutuhan masyarakat terhadap bawang putih di Jayapura cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah yang masuk melalui pelabuhan laut.
“Bawang putih asal Surabaya tersebut bernilai Rp3,70 miliar yang artinya kebutuhan atau permintaan pasar dari Jayapura cukup tinggi,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya fokus melakukan pengawasan pada pelabuhan berpusat di dermaga ketika kapal penumpang masuk dan keluar, dermaga kargo dan juga komoditas karantina yang masuk Jayapura untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan telah melewati proses uji laboratorium bertahap sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 Pasal 39 tentang Pemeriksaan,” katanya lagi.
Dia menambahkan pemeriksaan atau uji dilakukan secara klinis, fisik, visual untuk mendeteksi Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta mengetahui kondisi fisik media pembawa atau mengetahui keamanan pangan.
“Kami akan selalu memastikan bahwa setiap bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah telah memenuhi standar, melalui pemeriksaan lengkap oleh Karantina Pertanian Jayapura,”
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 102.800 kilogram bawang putih dari Surabaya masuk Jayapura