Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengatakan bahwa siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mudah untuk terserap pada industri kerja perhotelan di daerah tersebut.
Kepala Bidang SMA dan SMK Papua Yulianus Kuayo kepada ANTARA di Jayapura, Jumat mengatakan bahwa satu sampai dua persen siswa ditargetkan terserap dalam industri kerja perhotelan.
“Siswa SMK memang dipersiapkan untuk memasuki industri kerja sehingga setelah selesai sekolah maupun masih sekolah mereka sudah siap terjun ke dunia kerja,” katanya.
Menurut Yulianus, saat ini siswa SMK kelas 12 sudah banyak yang langsung mendapat pekerjaan di industri perhotelan karena memiliki keterampilan tersebut.
“SMK di Papua dibagi berdasarkan wilayah adat dengan melihat karakteristik kewilayahan sehingga jurusan yang ada pada satu daerah benar-benar menjadi kebutuhan daerah itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai contoh untuk wilayah adat Tabi di tetapkan sebagai kawasan industri karena karakter wilayahnya adalah perkotaan.
“Wilayah adat Tabi ini terdiri dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi dan Mamberamo disini sebagai pusat industri,” katanya lagi.
Dia menambahkan begitu juga dengan wilayah adat lainnya dibagi sebagai wilayah pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya.
“Dengan keahlian yang dimiliki siswa diharapkan setelah menyelesaikan pendidikan mereka akan langsung terserap pada dunia kerja, dan saat ini untuk industri perhotelan di Kota Jayapura sangat menjanjikan,” ujarnya lagi.