Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta Majelis Muslim Papua (MMP) untuk mengambil peran dalam setiap lini pembangunan di Bumi Cenderawasih tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Minggu, mengatakan Majelis Muslim Papua menjadi bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dengan tatanan adat di daerah itu.
"Diharapkan MPP mampu memberikan warna dalam interaksi sosial kemasyarakatan yang menyatu dengan nilai luhur adat istiadat Papua," katanya saat acara pelantikan pengurus pusat MPP di Jayapura, Sabtu (17/6).
Menurut Rumasukun, pihaknya berharap MPP mampu mempraktikkan ajaran islam yang toleransi serta mengedepankan dialog untuk menjaga perdamaian di tengah masyarakat di Tanah Papua.
"Komunikasi dan silahturahmi juga perlu terus dijaga dan ditingkatkan untuk mewujudkan Papua tanah damai," ujarnya.
Dia menjelaskan kewajiban MPP ialah memikul amanah dalam meningkatkan kemakmuran, keadilan dan perdamaian di seluruh Tanah Papua.
Ketua umum MPP Arobi Ahmad Aituarauw mengatakan pihaknya meminta pengurus pusat dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan di daerah tersebut.
Menurut Ahmad, MPP harus menyesuaikan diri dengan keberadaan daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua sebab waktu pelaksanaan pemilihan umum semakin dekat.
"Mari kami saling menghormati pilihan orang lain dan menghormati apapun hasilnya nanti," katanya.
Sekadar diketahui pengurus pusat Majelis Muslim Papua dilantik oleh Ketua Umum MPP Arobi Ahmad Aituarauw di Jayapura, Sabtu (18/6).