Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mengatakan Festival Biak Munara Wampasi (BMW) dan Kasumasa yang berlangsung 1-8 Juli 2023 sebagai kegiatan pariwisata daerah bertujuan melindungi budaya dan adat istiadat Papua.
"Melalui Festival BMW, masyarakat suku adat Biak mempertahankan identitas seni budaya secara turun-temurun," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Rabu.
Ia mengakui dampak lain Festival BMW yang berupa pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat dan pelaku usaha kecil di daerah itu.
Ia mengatakan persiapan Panitia Festival BMW 2023 Kabupaten Biak Numfor sudah hampir tuntas untuk berbagai acara Pantai Nirmala Beach dan bekas Dermaga Biak Mina Jaya di Kampung Samau, Distrik Biak Kota.
Pemkab Biak Numfor berkomitmen mengangkat pendapatan ekonomi warga dan pelaku usaha setempat dalam rangkaian kegiatan untuk menyukseskan Sail Teluk Cenderawasih (STC) pada 1-7 November 2023 itu.
"Jajaran Pemkab Biak Numfor inginkan dengan Festival BMW dan Kasumasa benar-benar meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," kata Onny Dangeubun.
Berbagai kegiatan dalam Festival BMW, di antaranya pameran UMKM, lomba dayung tradisional, atraksi budaya menangkap ikan air laut meti (snap mor), atraksi budaya berjalan di atas batu panas (apen byaren).
Selain itu, atraksi tari wor dan yospan, perahu adat mansusu/wairon, wisata Biak-Meosbepondi Supiori ke Pulau Numfor, panggung hiburan, lomba foto budaya, lomba gerak jalan, pidato Bahasa Inggris, bahasa daerah Biak dan Bahasa Indonesia.
Ia berharap, berbagai kalangan warga Biak Numfor mendukung kebijakan pemerintah daerah yang direalisasikan Bupati Herry Ario Naap dengan program berbagai kegiatan menuju STC.
Sail Teluk Cenderawasih 2023 juga salah satu kegiatan guna percepatan pembangunan Provinsi Papua, karena masuk dalam salah satu agenda dari Rencana Aksi Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang tertuang dalam Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2021.

