Bupati Keerom, Papua, Piter Gusbager menyebutkan Pemerintah Kabupaten Keerom telah menganggarkan Rp5 miliar yang bersumber dari dana APBD guna dilakukan peremajaan kepala sawit dengan lahan seluar 500 hektare di wilayah setempat.
“Untuk tahap awal kami menanam di Kampung Kwimi dengan luas dua hektare di mana Pemerintah telah menanam lebih dari 70 bibit kelapa sawit unggul,” katanya di Jayapura, Minggu.
Menurut Piter, program peremajaan sawit adalah program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dan untuk Keerom masuk dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Papua.
“Program peremajaan sawit pada 2023 hingga 2024 seluas 500 hektare yang sudah memiliki tempat di eks plasma yakni Arso Kota, Kwimi, Pir I, Pir II dan Pir III sehingga agar segera ditanam bibit sawit di mana dukungan Pemda Keerom mulai dari pengadaan bibit, pembersihan dan penanaman,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berkomitmen meningkatkan anggarannya pada 2024 asalkan kemajuannya meningkat dan petani mendukung peremajaan tersebut, sehingga diharapkan dukungan dari masyarakat setempat.
“Kami juga akan membuat gugus tugas peremajaan sawit di Kabupaten Keerom yang melibatkan berbagai pihak dalam tim peremajaan sawit sebagai perekat dan mitra ini bekerja bersama petani guna mempercepat peremajaan sawit,” katanya.
Dia menambahkan selain menanam sawit dengan jarak tanam yang luas maka Pemkab Keerom juga akan mendukung penanaman tanaman bibit jagung dan lainnya untuk penanaman sela atau tanaman semusim yang cocok untuk lahan sawit tersebut.
“Sehingga nantinya masyarakat memiliki ragam produksi tanaman lainnya untuk kebutuhan meningkatkan kesejahteraan,”ujarnya lagi.
Sekedar diketahui, sebelumnya Bupati Keerom Piter Gusbager memimpin langsung penanam peremajaan sawit di Kampung Kwimi, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua pada Jumat (14/7).