Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 122/Tembok Sakti (TS) Pos Kout Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) mengintensifkan patroli di jalan tidak resmi (jalan tikus) di sepanjang Kabupaten Keerom, Papua, perbatasan RI-PNG.
Wadansatgas Kapten Inf Adi Prayogo melalui rilis kepada ANTARA di Jayapura, Minggu, mengatakan patroli bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa saat melakukan kegiatan lintas batas negara harus mengantongi identitas resmi.
“Jika tidak mengantongi identitas resmi, maka termasuk dalam tindakan melanggar hukum karena telah melakukan perjalanan lintas batas negara tanpa dokumen resmi,” katanya.
Menurut dia, pihaknya melakukan patroli selama dua hari mulai Jumat (25/8) hingga Sabtu (26/8) dalam rangka mengantisipasi adanya aksi penyusupan dan penyelundupan di sepanjang perbatasan RI-PNG.
“Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, dengan mengedepankan bidang pengamanan dengan melaksanakan pemeriksaan jalan lintas,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya rutin melakukan patroli patok dan patroli jalur perlintasan ilegal untuk mencegah penyusupan dan penyelundupan.
“Terkadang ada pihak yang mencoba melewati jalan tikus dengan tujuan ilegal. Untuk itu, kami selalu siap siaga menjaga keutuhan batas wilayah RI-PNG,” katanya.
Dia menambahkan jalan tikus perbatasan kerap dijadikan para pelaku untuk menyelundupkan barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia.
“Melihat hal tersebut, maka patroli rutin di sekitar patok batas MM 1 diintensifkan untuk menetralisir pelintas ilegal dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.