Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyatakan masyarakat harus terlibat untuk menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, karena pemilu adalah "pesta rakyat" yang pelaksanaannya dibantu oleh penyelenggara, pengawas, dan keamanan.
“Sudah jelas sekali, Pemilu yang baik dan aman harus ada dukungan penuh dari masyarakat karena merupakan pesta rakyat,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat dihubungi ANTARA di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan suksesnya Pemilu harus ada peran semua pihak bukan hanya penyelenggara, pengawas maupun keamanan.
"Dengan adanya doa bersama, kemudian penandatanganan Pemilu damai oleh pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI-Polri, tokoh masyarakat, agama dan 18 partai politik, maka pelaksanaan nya harus sukses," katanya.
Menurut penjabat bupati itu, kekuatan doa itu sangat penting dalam segala hal sehingga dengan telah dilaksanakan doa bersama maka pihaknya berharap tahapan hingga penyelenggaraan aman dan sukses.
Tanggal 28 November 2023 dimulai tahapan Pemilu dengan kampanye, maka semua pihak yang terlibat secara langsung untuk menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif di Kabupaten Jayapura.
“Partai politik, calon legislatif kita untuk bisa memanfaatkan momentum kampanye ini untuk dapat mengkampanyekan terkait dengan visi misi partai nya sehingga masyarakat bisa memilih,” katanya.
Dia menambahkan peserta Pemilu untuk tidak mengganggu kepentingan umum pada masa kampanye.
“Saya harap mereka harus patuh pada aturan yang berlaku sehingga tidak ada persoalan besar yang dibawa ke Bawaslu Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Terkait itu, KPU juga telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).