Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) terus menggenjot percepatan cakupan akta kelahiran dan imunisasi di daerah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura Ivone Tresnawati di Sentani, Kamis, mengatakan progres kerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui program sistem terintegrasi pelayanan administrasi kependudukan dengan rumah sakit atau "Sitanduk Rusa" berjalan baik.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya dukungan Unicef melalui YP2KP maka program Sitanduk Rusa dapat menyasar masyarakat di daerah perkotaan maupun perkampungan," katanya.
Menurut Ivone, sejauh ini pihaknya baru melakukan kerja sama dengan lima puskesmas di antaranya Puskesmas Sentani, Puskesmas Sentani Timur, Puskesmas Waibu, Puskesmas Sentani Barat dan Puskesmas Nimbokrang.
"Keinginan kami sebenarnya ingin bekerja sama dengan 22 puskesmas, tetapi karena kondisi fasilitas alat yang tidak memadai sehingga di awal hanya lima puskesmas, dan hasilnya sangat bagus, dimana masyarakat banyak yang terbantu," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kerja sama dengan program "Sitanduk Rusa" maka masyarakat yang melahirkan di puskesmas sudah bisa memperoleh Kartu Identitas Anak (KIA) dan akte kelahiran secara online.
"Orang tua tidak perlu mengurusnya ke Kantor Disdukcapil, karena mereka cukup melengkapi persyaratan yang dibutuhkan seperti nama anak tidak boleh lebih dari 60 karakter, identitas orang tua kandung dan langsung KIA dan akte dapat dibuatkan oleh petugas puskesmas yang telah dilatih mengoperasikan program Sitanduk Rusa," katanya.
Sementara itu Program Officer Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua Sigit Wicaksono mengatakan dukungan ini diberikan supaya pelayanan kependudukan dan kesehatan jarak jauh dapat membantu masyarakat di wilayah terisolasi di daerah ini.
"Bayangkan masyarakat yang hidupnya jauh dari kantor bupati, untuk mengurus dokumen kependudukan dengan baik mereka harus naik kendaraan mahal, belum lagi kalau proses di Disdukcapil lambat maka mereka bisa menghabiskan ratusan ribu untuk sekali pengurusan ke kota," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong supaya Program Sitanduk Rusa ini dapat maksimal dan menyentuh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Jayapura sehingga pelayanan apapun termasuk imunisasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Tujuan kami supaya masyarakat orang asli Papua memiliki dokumen kependudukan secara sah seperti KTP, KIA, akta kelahiran sehingga mereka dapat mengurus segala sesuatu dengan mudah, memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik," katanya.
Berita Terkait
KPU Jayapura pastikan 23 November surat pemberitahuan C KWK dibagi ke warga
Selasa, 5 November 2024 9:59
Norwegia-Pemkab Jayapura kolaborasi tingkatkan produksi kakao di Papua
Senin, 4 November 2024 20:45
DMI Jayapura harap umat Muslim menjaga persaudaraan jelang Pilkada 2024
Senin, 4 November 2024 9:37
Pemprov Papua harapkan seleksi anggota DPRK jalur adat berjalan baik
Senin, 4 November 2024 9:35
Polres Jayapura: Kendaraan dari luar Papua perlu melapor Satlantas
Minggu, 3 November 2024 10:29
Polres Jayapura harap orang tua perketat anak di bawah umur berkendaraan
Sabtu, 2 November 2024 16:53
Pemkab Jayapura canangkan tanam pohon kelapa tingkatkan ekonomi keluarga
Sabtu, 2 November 2024 10:57
Pemkab Jayapura tingkatkan pekerjaan fisik percepat penyerapan APBDP 2024
Sabtu, 2 November 2024 10:37