Jayapura (ANTARA) - Tokoh Adat di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Ramses Wally mengimbau bagi seluruh masyarakat pada Wilayah Adat Tabi dan Saireri untuk tetap menjadi warga negara yang baik, dengan menjaga kedamaian dan keamanan di daerah ini, menjelang keputusan resmi sengketa Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Tokoh Adat Jayapura Ramses Wally ketika dihubungi ANTARA melalui telepon di Sentani,Sabtu, mengatakan dirinya berharap masyarakat Papua tetap menjaga stabilitas sosial dan keamanan di tengah situasi politik yang dinamis.
"Saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat pada Wilayah Adat Tabi dan Saireri di Provinsi Papua, untuk bersabar menunggu keputusan MK, apapun hasilnya nanti itu merupakan keputusan yang sah dan mengikat," katanya.
Menurut Ramses, semua keputusan yang ditetapkan MK nantinya telah melalui proses panjang dan berlandaskan pada prinsip keadilan, kejujuran dan kebenaran karena keputusan MK didasarkan pada kinerja para penyelenggara Pilkada serta tahapan-tahapan yang telah dilalui.
"Untuk itu, saya selaku tokoh adat mengajak seluruh masyarakat untuk bersama kita bersabar dan menunggu hasil keputusan MK pada 17 Februari mendatang," ujarnya.
Dia menjelaskan pentingnya ketaatan terhadap hukum sebagai warga negara Indonesia. Masyarakat Papua harus menjadi contoh dalam menjaga ketertiban dan kedamaian, serta menghindari tindakan yang dapat memicu ketegangan.
"Tahapan Pilkada telah dilalui hingga naik ke MK, sekali lagi saya minta masyarakat untuk tetap tenang dan menyenangkan keputusan terbaik kepada MK," katanya lagi.
Dia menambahkan dirinya percaya bahwa masyarakat Papua dapat menjaga situasi yang kondusif dan memahami serta menghindari konflik yang tidak perlu karena mereka adalah warga negara Indonesia yang taat hukum.
"Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus taat hukum, mari kita menjaga kedamaian dan ketertiban bersama dan menghindari konflik kepentingan," ujarnya lagi.