Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan sedang berupaya memperoleh kebijakan khusus afirmasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2025 dari pemerintah pusat.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Rabu, mengatakan kebijakan yang sedang diperjuangkan adalah tentang afirmasi rekrutmen CASN.
“Kami meminta penurunan passing grade atau batas nilai minimal CASN bagi orang asli Papua (OAP) dan non OAP 80-20 persen,” katanya.
Menurut dia, pihaknya meminta batas nilai minimal yang wajar atau nilai lebih rendah sehingga memungkinkan CASN yang lulus lebih banyak khususnya OAP.
Selain itu, permintaan selanjutnya yakni formasi atau kuota 800-1.000 CASN jangan sampai hilang ketika putra-putri Papua Pegunungan jika tidak ada yang mendaftar dan lulus pada nilai ambang batas.
“Formasi ini tetap dapat digunakan sesuai dengan kuota yang akan kami susun untuk jabatan-jabatan baru sesuai dengan kontekstual Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia berharap permohonan kebijakan passing grade dan formasi oleh Pemprov Papua Pegunungan dapat diterima oleh pemerintah pusat.
“Tujuannya supaya banyak anak-anak OAP Pegunungan yang bergabung ke pemerintah dan ikut mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini,” katanya.