Biak (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut ibadah kurban dilakukan umat Islam bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memperkuat semangat toleransi antar-umat beragama di daerah ini.
"Pembagian daging kurban juga diberikan kepada warga non-Muslim di sekitar masjid. Ini membuktikan manfaat kurban berdampak hubungan sosial kemasyarakatan," ujar Kepala Kantor Kemenag Biak Numfor Rolland S Abidondifu menanggapi makna ibadah kurban di Biak, Sabtu
Dia mengatakan pemberian daging kurban kepada warga non-Muslim membuktikan toleransi masyarakat Biak Numfor yang tinggi.
Ia mengaku, Idul Adha yang diikuti dengan kegiatan pemotongan hewan kurban merupakan perayaan terkait dengan pengorbanan, ketulusan, dan belajar berbagi satu sama lain.
Dengan demikian, ucap dia, warga non-Muslim juga dapat merasakan kehangatan perayaan tersebut karena turut menikmati pembagian hewan kurban.
"Ya ini merupakan wujud dari implementasi nilai-nilai persaudaraan, keharmonisan, dan saling mengasihi sesama umat manusia ciptaan Tuhan," katanya.
Rolland berharap, semangat toleransi beragama dan hidup berdampingan dengan cinta kasih terus dijaga karena memiliki nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
"Kemenag memberikan apresiasi atas keterlibatan semua umat beragama mengimplementasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Ia mengaku, melihat langsung pemotongan hewan kurban di Masjid Agung Baiturrahman Biak untuk memastikan semua rangkaian ibadah Idul Adha dilakukan umat Islam Biak berjalan aman, lancar, dan kondusif.