Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, menekankan pentingnya mekanisme pendistribusian dan kualitas layanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui rapat koordinasi bersama satuan pendidikan yang digelar hari ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri kepada ANTARA usai rapat koordinasi Program MBG di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Kamis, mengatakan agenda tersebut bukan sekedar ajang evaluasi, tetapi untuk merumuskan langkah konkret agar program strategis nasional itu benar-benar tepat sasaran.
"Esensi dari rapat koordinasi ini yakni memastikan anak-anak sekolah mendapatkan layanan makanan bergizi dengan kualitas terjaga, waktu distribusi yang tepat, serta mekanisme yang diawasi secara baik oleh guru dan sekolah," katanya.
Menurut Basri, rapat yang dihadiri kepala sekolah dari PAUD, SD, SMP dan SMA, juga SMK, tersebut menghasilkan berbagai masukan penting, mulai dari kendala distribusi, jarak antar sekolah, hingga ketersediaan tenaga dapur dan sarana pendukung penyedia makanan.
"Dari masukan ini kami ingin merumuskan perbaikan. Karena faktanya masih ada sekolah yang belum terjangkau Program MBG, sementara di sekolah lain makanan datang terlambat atau kualitasnya menurun," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura Amelia Ondikleuw pada kesempatan yang sama menjelaskan pihaknya mencatat ada 75 sekolah menjadi sampel pelaksanaan Program MBG, namun uji coba satu tahun ini menunjukkan perlunya penyesuaian di berbagai aspek.
"Kami menerima laporan makanan yang terlalu keras untuk anak usia dini, keterlambatan distribusi, hingga rasa makanan yang berubah. Hal ini harus segera diperbaiki agar anak-anak bisa menerima manfaat maksimal," katanya.
Dia menambahkan penerapan kebiasaan sehat, seperti mencuci tangan, pengawasan guru dalam pembagian makanan, serta penggunaan kendaraan distribusi yang sesuai standar, menjadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan program.
"Harapan kami ke depan penyedia makanan dapat menambah tenaga dapur, menyesuaikan menu sesuai usia anak, dan memperkuat rantai distribusi. Itulah inti dari rapat ini, merumuskan perbaikan agar program MBG benar-benar berjalan efektif," ucapnya.

