Jayapura (Antara Papua) - Bupati Jayapura Mathius Awiotauw mengungkapkan bahwa pembangunan pelabuhan Depapre membutuhkan biaya Rp1,2 triliun dan diharapkan pusat bisa menanggung pendanaan yang lebih besar.
"Untuk pembangunan Pelabuhan Depapre dibutuhkan Rp1,2 tirliun, kita berharap APBN bisa membiayai lebih besar lagi," ujarnya di sela-sela kunjungan Presiden di Pelabuhan Depapre, di Jayapura, Sabtu.
Dijelaskannya, Pelabuhan Depapre yang dikhususkan sebagai pelabuhan peti kemas direncanakan akan memakai lahan hingga 74 sampai 80 hektare, kemudian yang direklamasi ada sekitar 35 hektare.
"Kita berharap semua persiapan dokumen, baik andal, masterplan dan studi-studi yang lain dikerjakan pemkab Jayapura," kata dia.
Awoitauw menambahkan bahwa sebelum ini pihaknya telah melakukan pertemuan secara intens dengan pihak Kementerian Perhubungan agar Pelabuhan Depapre bisa segera dibangun.
"Kita sudah dua tahun ini melakukan pertemuan dengan Kementerian perhubungan secara intens untuk menyapakati supaya pelabuhan ini menjadi andalan bagi Papua bagian utara," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Memang ini baru awal dimulai, dan ke depan tadi sudah sepakat antara gubernur, bupati dan menteri BUMN bahwa ini akan dikerjakan oleh BUMN dan BUMD, Pelindo dan dari BUMD di sini," ujarnya. (*)