Jayapura (Antara Papua) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat mengharapkan calon direksi Bank Papua harus memiliki kompetensi tinggi di bidang perbankan serta berintegritas untuk mengangkat bank daerah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu di Jayapura, Jumat, mengatakan, meskipun calon direksi Bank Papua harus diambil dari luar lingkungan bank plat merah tersebut, bukanlah masalah.
"Intinya bagi kami siapa saja yang duduk baik orang dalam atau dari luar, itu kami serahkan kepada bank Papua, terpenting di sini adalah calon direksinya mesti memiliki profesionalisme tinggi," katanya.
Menurut Misran, tidak ketinggalan, calon direksi juga harus memiliki kapabilitas yang baik di bidang perbankan.
"Pada prinsipnya OJK sangat terbuka siapa pun boleh dan akan melakukan penilaian dalam `fit and proper test` dengan sangat adil, hanya harapan kami yang terpilih nanti harus benar-benar profesional dan punya integritas," ujarnya.
Dia menuturkan untuk itu pihaknya mendorong pemegang saham segera mengajukan nama guna mengisi kekosongan jabatan direksi Bank Papua, pascadinonaktifkannya Dirut Johan Kafiar dan Direktur Pemasaran Regina Aryesam.
"Operasional Bank Papua yang kini hanya dikelola oleh dua direksi, menurut kami tak dapat berjalan maksimal," katanya lagi.
Dia menambahkan, OJK sudah menanti-nanti diusulkannya sejumlah nama oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP), untuk selanjutnya di "fit and proprer test". Semakin cepat diusulkan, akan semakin baik sebab dari sisi operasional pengelolaan. (*)