Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII memastikan stok BBM di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, aman pascakecelakaan pesawat kargo Trigana di bandara setempat.
"Kuota BBM di Wamena aman dua sampai tiga hari, jadi walau ada kecelakaan pesawat, konsumsi BBM di Wamena tidak akan terganggu," ujar Area Manager Communication and Relation Pertamina MOR VIII Taufikurachman, di Jayapura, Selasa.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa pagi, ia mengakui BBM yang dibawa adalah milik Pertamina yang khusus untuk memasok kebutuhan di Wamena.
"Yang ada di Trigana itu stok khusus untuk Wamena, kita berharap pesawat itu bisa cepat di evakuasi supaya subsidi BBM dan logistik bisa kembali berjalan," katanya.
Taufikurachman menjelaskan bila Trigana belum bisa melayani pengiriman barang walau Bandara Wamena sudah kembali dibuka, maka hal tersebut tidak akan menjadi kendala untuk Pertamina menyalurkan BBM.
"Kami lakukan pengiriman BBM tidak hanya melalui Trigana, tetapi ada beberapa maskapai lain yang kita gunakan," katanya lagi.
Sebelumnya, Pesawat kargo milik Trigana Air, dengan nomor penerbangan PK-YSY, Selasa sekitar pukul 07.30 WIT tergelincir saat mendarat di bandara Wamena.
Pesawat naas yang dipiloti Jatmiko dan Copilot Joshua serta tekhnisi Iwan mengalami gagal landing dengan membawa 14.913 ton BBM.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ketika dihubungi Antara, di Jayapura, Selasa, mengakui terjadinya insiden tersebut seraya mengatakan dari laporan yang diterima terungkap saat insiden terjadi kecepatan angin sekitar 20 knot.
Pesawat kargo milik Trigana itu mengalami insiden saat landing di runway 15 hingga sempat menggeluarkan api di bagian roda belakang pesawat sebelah hingga di runway 33 kurang.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan BBM berhasil dievakuasi. (*)