Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, akan memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2017.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Mimika, Paskalis Kirwelakubun di Timika, Selasa, mengatakan, kebutuhan akan tenaga guru dan tenaga kesehatan cukup tinggi.
"Untuk itu kita tahun ini memang sudah memprioritaskan untuk penerimaan CPNS itu untuk memenuhi tenaga guru dan tenaga kesehatan yang masing sangat minim di Mimika," katanya.
Ia mengatakan dalam waktu dekat ini melakukan analisisi beban kerja di dua SKPD bersangkutan yaitu Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Disepndasbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika.
Selain pemkab Mimika telah memprioritaskan penerimaan CPNS untuk guru dan tenaga kesehatan, Dispendasbud dan Dinkes juga telah memprogramkan untuk perkerutan tenaga guru dan petugas kesehatan yang akan dikontrak.
Kepala Dispendasbud Mimika Jenny O Usmany mengatakan tahun ini pihaknya akan merekrut 120 tenaga guru yang akan dikontrak.
Sebanyak 120 guru kontrak tersebut rencananya ditempatkan khusus di SD dan SMP wilayah pesisir dan pegunungan atau pedalaman.
Jenny mengatakan, kendati Dispendasbud sangat membutuhkan guru, namun perekrutan guru akan diperketat dan tidak seperti tahun sebelumnya.
"Jadi yang bisa menjadi guru kontrak yaitu mereka yang punya latar belakang ilmu keguruan sehingga sesuai dengan tugas di lapangan. Tahun lalu kita tidak gunakan syarat itu karena memang kita butuh guru tapi tahun ini berbeda," katanya.
Sama halnya dengan Dispendasbud, Dinkes juga telah memprogramkan untuk penerimaan tenaga kesehatan kontrak sebanyak 303 yang rencananya akan ditempatkan di 18 Puskesmas yang ada di wilayah itu.
"Perekrutan ini akan kami lakukan terbuka untuk tenaga famasi, analis kesehatan, bidan, perawat, tenaga sanitasi dan tenaga kesehatan masyarakat," kata Sekretaris Dinkes Mimika, Reynol Ubra.
Selain merekrut 303 tenaga kesehatan, Dinkes juga akan merekrut sedikitnya 26 dokter dari jumlah 90 dokter yang ditargetkan dimiliki Pemkab Mimika hingga tahun 2025 nanti. (*)
Berita Terkait
Pj Gubernur harap Pesparawi XIV wujudkan nilai kehidupan beragama di Papua
Senin, 2 Desember 2024 19:21
Polda Papua: Tak ada pekerja pembangunan Puskesmas Sinak disandera
Senin, 2 Desember 2024 19:20
BPS: Tiga provinsi di Tanah Papua alami inflasi November 2024
Senin, 2 Desember 2024 19:18
BI Papua: Kebutuhan uang tunai jelang Natal 2024 naik 19 persen
Senin, 2 Desember 2024 19:17
Satgas Damai Cartenz: Belum terima laporan anggota KKB Mulia kabur
Senin, 2 Desember 2024 19:16
KPU: Lima TPS Kabupaten Kepulauan Yapen direkomendasikan PSU
Senin, 2 Desember 2024 18:15
Pemkab Biak latih ketrampilan kejuruan 96 anak muda asli Papua
Senin, 2 Desember 2024 17:36
Pemprov Papua Tengah optimistis turunkan kemiskinan ekstrem
Senin, 2 Desember 2024 17:04