Biak (Antara Papua) - Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Besar Pengawasan Obat Makanan Jayapura, Viktor Burdam melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pembuat madu palsu Sumbawa dan Wamena, berinisial Mad (64).
Saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Biak, tersangka Mad didampingi kuasa hukumnya Sergius Wabiser SH selama tujuh jam dengan 31 pertanyaan diajukan penyidik PPNS BPOM Jayapura seputar produksi pembuatan madu palsu Sumbawa dan Wamena.
Tersangka Mad yang saat menjalani pemeriksaan menggunakan baju kaos dan celana pendek tampak sehat menghadapi pemeriksaan penyidik PPNS BPOM Jayapura
"Saya didampingi pengacaranya advokat Sergius Wabiser sesuai surat penunjukan khusus penyidik BPOM Jayapura," ucap Mad menjawab Antara saat rehat makan seusai pemeriksaan di ruang reserser satnarkoba Polres Biak.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka Sergius Wabiser mengakui selama proses pemeriksaan dilakukan penyidik PPNS kliennya bersikap kooperatif dan menjelaskan secara detail tata cara pembuatan produksi madu palsu.
Ke-31 pertanyaan yang diajukan penyidik semua dapat dijawab lanar kliennya, saya akan mendampingi tersangka sesuai dengan surat penunjukan kuasa khusus yang diminta BPOM Jayapura tertanggal 5 Oktober 2017, katanya.
Sergius menjekaskan dugaan sementara kliennya melakukan pembuatan produksi madu palsu bermotif ekonomi karena tuntutan kebutuhan hidup.
Ia berharap sebagai kuasa hukum tersangka Mad ia akan mempelajari mater berkas dakwaan hasil penyidikan.
Sementara itu, penyidik PPNS BPOM Jayapura Viktor Burdam menyebut tersanga pembuat produksi madu palsu ilegal akan dijerat dakwaan berlapis pasal 62 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Sedangkan pasal lain yang juga disangkakan kepada tersangka yakni pasal 142 junto pasal 91 ayat 1 UU Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
Selama menjalani pemeriksaan penyidikan tindak pidana pelanggaran UU pelrindunagn konsumen dan UU tentang pangan, menurutt Burdam, tersanga Mad dididampingi kuasa hukumnya advokat Sergius Wabiser SH.
Berdasarkan data kasus pemalsuan madu Sumbawa dan Wamena yang diproduksi tersangka Mad (64) sejak tahun 2002 terungkap setelah pihak BPOM Jayapura menemukan peredaran madu secara ilegal di kota Jayapura, Biak serta beberapa kota lain di Papua.(*)
Berita Terkait
Balai BPOM Jayapura siap awasi ikan kaleng sebagai menu MBG
Kamis, 12 Desember 2024 20:44
BBPOM Jayapura evaluasi program keamanan pangan anak di sekolah
Kamis, 31 Oktober 2024 19:35
BBPOM Jayapura gencar meningkatkan kepatuhan industri rumah tangga
Kamis, 15 Agustus 2024 14:40
BBPOM sebut 87 sampel takjil Kota Jayapura hasilnya negatif
Kamis, 21 Maret 2024 23:32
BBPOM pantau bahan pokok ke distributor pangan Jayapura
Selasa, 19 Maret 2024 19:10
BBPOM temukan 31 produk kosmetik ilegal Kota Jayapura
Selasa, 27 Februari 2024 21:05
BBPOM Jayapura minta warga melapor jika temukan obat ilegal di Papua
Minggu, 21 Mei 2023 18:57
BBPOM Jayapura melibatkan warga dalam pengawasan pangan
Rabu, 26 April 2023 12:07