Asmat (Antaranews Papua) - Bupati Asmat Elisa Kambu mengunjungi sejumlah sekolah yang menyelenggaraan Ujian Nasional (UN) SMP, pada Kamis (26/4), guna memberikan dukungan moral kepada para peserta ujian.
Bupati Kambu didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Asmat Jakobus Gedu dan Kabag Humas Setda Asmat M. Reza A. Baadila.
Sekolah yang dikunjungi antara lain SMP Negeri 2 Agats, SMP YPPK St. Yohanes Pemandi, SMP Negeri Mbait.
"Atas perkenaan Tuhan, pelaksanaan UN SLTP dari hari pertama hingga hari terakhir berjalan aman. Kita harap dari semua proses ini, hasilnya membawa anak-anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Bupati Elisa Kambu.
Ia mengatakan ujian nasional merupakan suatu evaluasi terhadap siswa-siswi yang mengenyam pendidikan SLTP selama tiga tahun.
Diharapkan pelajar yang lulus nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke SLTA hingga perguruan tinggi.
Menurut Kambu, pemerintah setempat siap memberikan dukungan kepada pelajar yang benar-benar serius mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
"Kita selalu di belakang untuk memberikan dukungan dan berharap mereka kembali membangun tanah ini," katanya.
Ia menambahkan, dengan memantau secara langsung, ia ingin memastikan penyelenggaraan UN di Asmat berjalan sesuai yang disyaratkan.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan moral kepada para peserta ujian.
Sekretaris Dinas Pendidikan Asmat Jakobus Gedu mengatakan ada 14 SLTP di kabupaten itu yang menyelenggarakan UN Tahun 2018.
Total peserta dari belasan sekolah tersebut sebanyak 672 siswa.
“Lima SLTP dalam kota, sembilan tersebar di distrik-distrik. Ini hari terakhir sejak dimulai pada Senin 23 April lalu,” kata Gedu.
Kepsek SMP Negeri 2 Agats Alpibert Hattu mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna menghadapi UN tahun ini, seperti mengadakan les tambahan dan melaksanakan ujian sekolah berstandar nasional.
"Kami ada 62 peserta dan empat ruangan. Tahun lalu yang lulus 100 persen. Kami harap tahun ini juga sama dan ada peningkatan nilai siswa," katanya.
Hal serupa disampaikan Kepsek SMP YPPK St. Yohanes Pemandi Agats, Pastor Benediktus Rahawarin Pr.
Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memberikan pembinaan rohani kepada siswa-siswi.
"Peserta ada 129 orang. Selain les tambahan dan ujian sekolah, kami melakukan rekoleksi. Ini sebagai persiapan batin, biar mereka tenang mengikutinya," katanya. (*)